Mohon tunggu...
Aziz Aminudin
Aziz Aminudin Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Lepas, Trainer, Personal Coach, Terapist, Hipnoterapist, Pembicara, Online Marketer, Web Design

Praktisi Kehidupan, Kompasianer Brebes www.azizamin.net Founder MPC INDONESIA www.mpcindonesia.com WA : 0858.6767.9796 Email : azizaminudinkhanafi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Mitos atau Fakta, Meremas Payudara Dapat Membuatnya Lebih Besar?

6 Januari 2019   12:56 Diperbarui: 22 April 2021   16:56 7949
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi fakta dan mitos seputar payudara (Sumber: famelesia.com)

Pertanyaan mengelitik di salah satu group yang kebetulan saya ada di dalamnya, ini antara geli, vulgar dan membuat beberapa berkomentar liar untuk mempertanyakan dari segi keilmiahan tersebut atau hanya sekedar mitos.

Pada wilayah tertentu dan daerah tertentu memang berkembang informasi yang kurang lebihnya demikian bahwa apabila payudara sering dipegang -- pegang ( diremas ) akan menjadi besar, akan tetapi ini menjadi persoalan tersendiri bagi kalangan tertentu terkait informasi ini.

Sederhananya menurut penulis bahwa ini bisa saja disikapi baik dan tidak, bisa berdampak baik dan tentu tidak, sebagai seorang hipnoterapist, saya tidak memiliki kapasitas cukup untuk membahas kajian ini, akan tetapi izinkan saya akan bercerita sebuah penalaran dan logika saya sebagai praktisi pikiran.

Penulis mengabaikan kebenaran dan ketidakbenaran informasi seputar itu diluar sana yang menyatakan bahwa meremas payudara atau payudara yang sering diremas akan menjadi besar, penulis hanya memandang ini akan menjadi benar -- benar terjadi apabila seorang yang melakukan benar -- benar menyakini (sugesti).

Hal ini terkait dengan hubungan yang erat antara pikiran (mind) dan tubuh (body) yang merupakan satu sistem. Sehingga apabila seorang mendapatkan sugesti dari orang yang ia percaya dan ia membaca artikel yang mendukung teori tersebut maka body akan mengikuti pola pikiran yang terbentuk.

BISA JADI INI HANYA SEBUAH POLA PARENTING TEMPO DOELOE

Penulis sengaja menuliskan artikel ini dengan gaya dan pemahaman penulis tanpa mencari informasi yang telah banyak tersedia di era digital sekarang. Akan tetapi penulis melihatnya dari kemungkinan bahwa ini adalah cara mendidik orang tua tempo dulu dengan menciptakan pesan pesan yang tersirat makna yang tidak jelas, yang belakangan disebut sebagai "Mitos".

Contoh :

" Anak perempuan kalau menyapu harus bersih, kalau tidak nanti suaminya brewoken dan nggak ganteng ", dikandung maksud biar anak - anak perempuan kalau menyapu untuk lebih teliti dan bersih.

" Pamali kalau makan di pintu nanti yang mau melamar akan pulang dan nggak jadi " dikandung maksud biar kalau makan didalam, jangan diluar barangkali ada tamu nggak etis.

Saya berfikir... " jangan suka diremas - remas payudara nanti jadi besar loh ", ini juga dalam kerangka pikir penulis bisa jadi dikandung maksud biar anak - anak takut untuk tidak mencoba pacaran dan main diarea itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun