Mohon tunggu...
Aziz Aminudin
Aziz Aminudin Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Lepas, Trainer, Personal Coach, Terapist, Hipnoterapist, Pembicara, Online Marketer, Web Design

Praktisi Kehidupan, Kompasianer Brebes www.azizamin.net Founder MPC INDONESIA www.mpcindonesia.com WA : 0858.6767.9796 Email : azizaminudinkhanafi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pentingnya Mengajarkan Anak Sholat di Usia Dini

22 April 2018   20:39 Diperbarui: 22 April 2018   21:17 4846
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: thepinsta.com

" bagaimana anak seharusnya sholat ?, apakah ia lebih baik diajak ke masjid atau tidak usah karena dikhawatirkan mengganggu ? "

Pengalaman penulis dari beberapa masjid, kadang pengurus masjid memiliki kebijakan yang berbeda, ada yang karena kehati -- hatian pengurus, anak -- anak yang bermaen dilarang diajak sholat ke masjid, atau hanya boleh ada diluar wilaya sholat.

Sementara ditempat lain ada yang membiarkan anak -- anak ada dilingkungan sholat dan membiarkan ia bermaen dan sesekali ditegur untuk sholat lebih baik.

" mana yang lebih baik ? "

Pastinya semuanya memiliki niat yang baik, dan penulis sangat sepakat bahwa anak -- anak perlu dikenalkan diajarkan untuk sholat apalagi bagi laki -- laki sholat berjamaah, akan tetapi sangat tidak elok dan cantik kalau anaknya masih dibawah usia 9 tahu datang sholat ke masjid sementara orang tuanya tidak ikut mendampingi.

Ilustrasi: arrahman.id
Ilustrasi: arrahman.id
PENTINGNYA ORANG TUA MENDAMPINGI BELAJAR SHOLAT.

Ini menjadi sangat penting pada tahap perkenalan anak pada ibadah sholat yang merupakan ibadah yang wajib bagi setiap muslim, peranan orang tua adallah sebagai contoh tauladan bagi anak -- anaknya, mengingat saat anak datang hanya bersama teman -- temannya maka ia akan mengikuti teman -- temannya dan seringkali bercanda dan ngobrol.

Tidak menariknya adalah saat pada kesempatan itu pengurus masjid adalah orang yang tegas, dan sebenarnya niatnya baik bisa saja seperti yang pernah sebelumnya penulis alami, bahwa anak -- anak mendapatkan marah dari pengurus masjid, dan dibilangi " BERCANDA SAJA !!!, PERGI !!!, TIDAK USAH SHOLAT !!!! " dan spontan anak -- anak itu lari ketakutan, dan apa yang terjadi ?

Ya... anda benar " anak tersebut trauma ", jangankan kepingin sholat diajak sholat aja takut. Disini saya tidak menyalahkan pengurus masjid yang tegas tersebut, akan tetapi perlu diketahui bahwa anak -- anak kalau bicara tentang gelombang pikiran ia berada dalam gelombang alfa dan theta, artinya apapun yang dikatakan orang dewasa akan lebih mudah masuk dalam pikiran bawah sadar dan terekam sebagai sugesti.

Kata " Tidak usah sholat disini !!! "  yang dikatakan dengan nada tinggi dan ekspresi marah sangat sempurna menghipnotis dan menciptakan rasa takut anak dikemudian hari untuk sholat.

" Terus..., apa anak -- anak yang bercanda di masjid saat sholat dibiarkan saja ? "

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun