Mohon tunggu...
Aziz Aminudin
Aziz Aminudin Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Lepas, Trainer, Personal Coach, Terapist, Hipnoterapist, Pembicara, Online Marketer, Web Design

Praktisi Kehidupan, Kompasianer Brebes www.azizamin.net Founder MPC INDONESIA www.mpcindonesia.com WA : 0858.6767.9796 Email : azizaminudinkhanafi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Perbedaan"Ruqyah Syar'iyyah" dan "Ruqyah Syirkiyyah"

22 Desember 2017   10:31 Diperbarui: 22 Desember 2017   10:40 13595
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ciri-ciri :

  • Memakai media jin
  • Bacaan atau tata caranya mengandung kesyirikan.
  • Menggunakan benda-benda yang dianggap mempunyai kekuatan gaib
  • Memakai kekuatan tenaga dalam
  • Meminta syarat-syarat tertentu yang tidak ada dasar syari'atnya dan juga tidak rasional
  • Bacaan yang dibaca tidak terdengar dengan jelas
  • Memakai perhitungan-perhitungan yang tidak rasional
  • Mengaku bisa menerawang tempat yang jauh atau meramalkan sesuatu yang belum terjadi pada diri si pasien atau mengetahui kejadian-kejadian masa lalu dari si pasien
  • Mengaku bisa meramal dengan menggunakan kartu atau primbon atau lainnya.
  • Melakukan terapi pengobatan di tempat-tempat keramat
  • Mengaku bisa melihat mahluk halus
  • Mengaku melakukan pengobatan dengan memakai karomah para wali atau orang soleh yang sudah meninggal.
  • Mengaku bisa mengobati dari jarakjauh
  • Mengaku memperoleh kemampuannya tersebut karena telah melakukan ritual yang aneh (subhat) atau bahkan melanggar syariat Islam dan bahkan berlebih-lebihan
  • Mengaku bisa menundukkan jin, bahkan bisa memasukkan ke dalam botol dan masih banyak lagi

Semoga ini semua bisa memberikan gambaran pada anda untuk lebih memahami metode penyembuhan apa yang sesuai dengan keyakinan anda, tentunya bagi anda yang muslim sangat mengerti bagaimana seharusnya kita memilih metode pengobatan / penyembuhan apapun yang sesuai dengan syariat islam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun