Mohon tunggu...
Aziz Aminudin
Aziz Aminudin Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Lepas, Trainer, Personal Coach, Terapist, Hipnoterapist, Pembicara, Online Marketer, Web Design

Praktisi Kehidupan, Kompasianer Brebes www.azizamin.net Founder MPC INDONESIA www.mpcindonesia.com WA : 0858.6767.9796 Email : azizaminudinkhanafi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Pentingnya "Saring sebelum Sharing" bagi Admin Medsos

20 Desember 2017   08:32 Diperbarui: 20 Desember 2017   12:37 1190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokumentasi pribadi

Era digital, era keterbukan informasi saat ini semua orang dapat mengakses apapun dari media apapun yang terkoneksi dengan jaringan internet, hal ini maraknya tubuhnya banyak portas berita online, group media sosial, maupun akun pribadi yang memiliki pertemanan arau follower yang sangat banyak dan menjadi pusat simpul muara informasi yang memiliki andil dengan isu / pemberitaan di masyarakat.

Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik ( Diskominfotik ) sebagai pusat informasi pemberitaan Pemerintah Kabupaten Brebes mengundang para admin medsos yang ada di Kabupaten Brebes untuk berdiskusi dan menyamakan persepsi terkait dengan kode etik pemberitaan di sosial media, di rumah makan D'anglo Brebes senin (18/12/2017 ).

Tentunya masih ingat beberapa pemberitaan yang menyorot Kabupaten Brebes terkait dengan pelayanan publik, seorang bayi meninggal karena ditolak salah satu Puskesmas di Brebes. Informasi menjadi sangat deras bergulir dan menjadi konsumsi publik sehingga menjadi sorotan publik bahkan nasional terhadap pelayanan publik di Kabupaten Brebes, bagaimana bisa terjadi ? peran sosial media menjadi sangat besar untuk hal ini.

Atau yang terbaru saat gempa Tasikmalaya yang terjadi awal bulan ini, bahwa dikabarkan disalah satu group sosial media di Kabupaten Brebes bahwa Pendopo Kabupaten Brebes mengalami kerusakan dilampirkan gambar foto juga. Yang kemudian Diskoinfotik melakukan "press realeas" bahwa pemberitaan tersebut tidak benar atau HOAX.

Kasi. Humas dan Komunikasi Publik Diskominfotik Kabupaten Brebes, Lusiana Indira Ismi, S.Sos mengatakan, para pengelola grup atau Admin media sosial harus lebih dulu saring sebelum di-sharing. " Karena akibatnya sangat fatal kalau ternyata berita tersebut tidak valid, jangan sampai berita yang sudah kita sebarkan dan terbaca oleh ratusan bahkan ribuan orang ditarik karena beritanya bohong," katanya.

Lanjut Lusiana, admin group sosial media bertanggung jawab dengan isi / konten dari group yang dikelolanya, " jadi penting untuk saring dulu informasi yang masuk dan kami siap untuk di konfirmasi terkait pemberitaan yang ada di Kabupaten Brebes, dan silahkan share ( bagi ) bila pemberitaan itu sesuai dengan fakta " tegasnya.

Dalam acara tersebut dipaparkan data Dewan Pers di tahun 2016 ada 40.000 portal media online, tapi yang terverifikasi hanya 300-an, dan ada 767.888 media pornografi dan 3.755 media perjudian yang terblokir.

Salah satu peserta, admin Celoteh Brebes Membangun ( CBM ) Rumono Aswad menjelaskan CBM hadir untuk menjadi media informasi bagi warga, fokus pada layanan publik, informasi kemajuan daerah, informasi peran serta masyarakat dalam memajukan daerah, serta menjadi jembatan informasi antara pihak pemerintah kabupaten dengan masyarakat dalam urusan pengaduan.

Rumono menyarankan agar program pengaduan seperti Sambat Maring Bupati (Sambu) lebih adanya parameter dan penjelasan apa yang telah diupayakan dari pengaduan tersebut.

"Jangan sampai pengaduan lewat Sambu hanya dikasih respon jawaban sekali saja, tapi tahap penyelesaian pengaduan tidak ada, waktu kapan diselesaikan. Harus dikelola secara profesionasional jangan sampai keluar isine dobol tok," tambahnya.

Selanjutnya, harapan dari semua admin Medsos, agar acara seperti ini dilaksanakan rutin minimal setiap satu bulan sekali atau setahun dua kali. Dan diagendakan setiap pertemuan ada sharing dari narasumber SKPD yang berbeda untuk mendapatkan ilmu pengetahuan dan kinerja yang dilakukan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun