Mohon tunggu...
Azizah Nur Azhari
Azizah Nur Azhari Mohon Tunggu... Mahasiswa - as a student | communication `20

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga | 20107030027

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Cukup Riskan, Bahaya Makanan Pendamping Nasi yang Sering Disepelekan

6 Juni 2021   07:27 Diperbarui: 6 Juni 2021   07:47 415
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar : sutterstock/nishinama

Makanan pokok yang berasal dari dari beras ini sudah tidak bisa dipisahkan lagi dengan masyarakat Indonesia. Mulai dari kalangan menengah ke bawah hingga kalangan elite pun tidak bisa lepas dari makanan pokok yang satu ini.

Salah satu alasan mengapa orang Indonesia tidak bisa pisah dari nasi yaitu, karena negara Indonesia ini sangat terkenal sebagai negara agraris dengan pertaniannya. Sudah jelas jika produksi padi dan beras merupakan salah satu komoditas utama dari pertanian, maka tidak heran lagi jika mayoritas masyarakat Indonesia mengonsumsi nasi untuk kehidupan sehari-hari.

Selain itu, mindset "tidak kenyang, jika tidak makan nasi" sejak kecil sudah dibentuk oleh orang tua, sehingga akan terbawa terus sampai dewasa dan tua. Mindset ini juga mendukung masyarakat Indonesia untuk mengonsumsi nasi dan semakin terbiasa dengan hal demikian.

Kebiasaan masyarakat Indonesia dalam mengonsumsi nasi seakan-akan membuat bahwa hanya nasi lah sebagai sumber karbohidrat yang penting untuk tubuh. Faktanya, ada banyak jenis karbohidrat seperti kentang, ubi, singkong, dan lain sebagainya. Tapi kebanyakan orang Indonesia menganggap bahwa singkong adalah makanan kasta paling rendah, hal ini membuat singkong jarang dilirik.

Keistimewaan dari nasi yang bisa diolah menjadi berbagai hidangan seperti Nasi Goreng, Nasi Liwet, Nasi Padang, Nasi Uduk dan jenis-jenis nasi lainnya juga menjadikan alasan mengapa orang Indonesia bisa terus menerus mengonsumsi nasi setiap harinya tanpa harus merasa bosan. Keistimewaan dari nasi juga terdapat dari komposisi rasa yang sangat cocok dipadukan dengan berbagai lauk. Seperti lauk rendang, ikan asam pedas, ayam bakar, telur balado hingga aneka gorengan tempe dan tahu pun sangat cocok dimakan dengan nasi.

Kandungan yang dimiliki oleh beras ternyata bisa membuat orang Indonesia ketagihan. Nasi memiliki kandungan indeks glikemik yang tinggi, sehingga hal ini bisa membuat respons ketagihan di dalam otak.

Dilansir dari situs Harvard Health Publication, indeks glikemik menunjukkan seberapa cepat kandungan karbohidrat dalam makanan yang bisa diubah menjadi gula oleh tubuh manusia. Adanya indeks glikemik ini yang akan membuat masyarakat Indonesia terus menerus ketagihan dalam mengonsumsi nasi.

Nasi putih mengandung banyak nutrisi, mulai dari mineral, vitamin, hingga gizi utama karbohidrat dan protein. Dalam satu porsi nasi putih (186 gram) terdapat kandungan nutrisi sebesar 242 kalori; 0,4 gr lemak; 0 mg sodium; 53,4 gr karbohidrat; 0,6 gr serat; 0 gr gula; dan 4,4 protein. Tidak hanya itu, nasi putih juga mengandung banyak vitamin yang baik untuk tubuh, terutama pada vitamin B komplek seperti tiamin, niacin, dan riboflavin. Nasi putih bisa dijadikan sebagai sumber mineral karena di dalamnya juga terkandung zat besi, mangan, dan magnesium.

Nasi putih memang mengandung lebih banyak kalori dan karbohidrat serta mengandung lebih sedikit serat dibandingkan dengan nasi merah atau nasi coklat. Namun, bukan berarti bahwa nasi putih tidak memiliki kelebihan. Manfaat dari nasi putih untuk tubuh diantaranya sebagai berikut :

a. Baik untuk pengidap penyakit Celiac.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun