Mohon tunggu...
Nurul Azizah Makbul
Nurul Azizah Makbul Mohon Tunggu... -

Gadis kecil yang merupakan perindu sejati.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rapuh

18 April 2016   08:23 Diperbarui: 18 April 2016   08:33 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hati rapuh bersama sunyi

Mencoba bersahabat hanya dengan angin

Berbicara dengan semu

Mendamba pada angan

 

Senyum manis yang dulunya melekat,

kini pudar dimakan kenangan

Tersiksa menahan rindu

Menangis kehilangan bahagia

 

Bagaiman tidak?

Bahagianya adalah dahulu

Senyumnya telah lalu

Sebab waktu mencoba melupakan

 

 

Tangerang Selatan, 18 April 2016.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun