Mohon tunggu...
aziz ahlaf
aziz ahlaf Mohon Tunggu... Editor - kita hanya berbeda acara dalam menggapai ridho tuhan

setiap kita punya cara unik dalam mengumpulkan pundi-pundi kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Doa Virus Corona

26 Maret 2020   10:01 Diperbarui: 26 Maret 2020   10:14 939
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setiap kita punya cara unik terbaik untuk mengabdi pada negara, kita pun berbeda jalan dalam membangun negara. Jangankan berbeda profesi, bahkan kesamaan dalam sebuah profesi pun bisa berbeda jalan untuk memberikan sumbangsih terhadap negara.

Virus corona bukan lagi masalah kelompok atau komunitas negara lain, negara kita pun menghadapi wabah virus corona yang telah memakan banyak korban, meninggalkan ketakutan masal, kecemasan kolektif. Hingga pemerintah mengerahkan segala kemampuannya menangani wabah virus corona yang dikenal dengan covid-19.

Adalah semata-mata hanya ingin berbagi atas wabah covid-19 sesuai yang dimilik untuk kepentingan bersama melalui sebuah doa virus corona :
"Allahumma Qinna Syarrol aswa'i, wa la taj'alna mahalan lilbalwa, min virus corona, fi indonesia, wa jami'il muslimina wal muslimat". Wahai allah lindungi kami dari kejahatan yang menyusahkan, janganlah engkau jadikan kami sebagai tempat bencana, dari virus corona di indonesia, dan (lindungi) seluruh muslimin muslimat.

Doa ini diijazah dari (alm) guru saya, KH Muhammad pengasuh Pondok Pesantren Kebon Jambu Al-islamy, Kabupaten Cirebon Kecamatan Ciwaringin Desa Babakan pada tahun 1994. Merupakan kutipan doa dari Hizib Nashor karya Syekh Imam Abu Hasan As-sadzili.
"boleh ditambahkan untuk pengkhususan dalam doa", pesan guruku. Dalam kalimat doa yang asli hanya sampai pada kalimat "...mahalan lil balwa". ditambahkan kalimat "min virus corona, fi indonesia, wa jami'il muslimina wal muslimatin", agar lebih khusus dalam isi doa.

Bentuk ta'dzim dan khidmat santri terhadap kiyai adalah dengan mengikuti perilaku kebaikan yang dilakukan secara istiqomah. Beliau sebelum menulis sebuah doa khusus, selalu melakukan beberapa hal, antara lain diawali dengan mandi taubat untuk membersihkan jiwa raga, sholat hajat dua rakaat, bersholawat kepada nabi muhammad saw, mengirim fatehah untuk guru, ketika menulis pun dalam kondisi menjaga wudhu. saya pun mengikuti yang diajarkan guru.

Harapan dari doa ini adalah setiap diri kita rutin membaca doa agar diselamatkan dan dilindungi dari wabah virus corona, juga tindak kejahatan. Khususnya untuk diri sendiri, keluarga, dan secara umum untuk kaum muslimin muslimat, juga seluruh warga indonesia.

Doa bukan saja sebagai penyempurna atas ikhtiar manusia terhadap hajat hidupnya, melainkan agar diberikan yang terbaik oleh Allah swt atas wabah virus corona, diberikan keselamatan, perlindungan. Sambil terus mengikuti kebijakan yang dibuat pemerintah untuk rakyatnya.

Hanya terfokus memperbanyak doa tanpa diiringi usaha lahiriyah pun bukanlah hal yang dianjurkan agama. Usaha dengan doa adalah satu paket ikhtiar.
Semoga bermanfaat.

Keterangan :
KH muhammad, meninggal pada Nopember 2006, merupakan Murid dari KH Sanusi, Pengasuh Pondok Kebon Melati, Desa Babakan Kec. Ciwaringin kabupaten Cirebon

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun