Peresmian Gedung Baru yang bernama Pusat Pelayanan Haji dan Umroh Terpadu (PPHUT) di kantor Kementerian Agama Kabupaten Cirebon (selasa 31/12/19) bertempat di Halaman Kantor Kementerian Agama Kabupaten Cirebon bersebelahan dengan gedung PPHUT Jalan Sunan Drajat Nomor 5 Kecamatan Sumber, di mulai pukul 10.00 wib hingga selesai direncanakan pada waktu Dzuhur.
Dihadiri instansi terkait yang berada di komplek perkantoran Kecamatan Sumber, juga instansi mitra pelayanan dokumen haji kantor Imigrasi Kabupaten Cirebon, Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) mitra dunia perbankan syariah di Kabupaten Cirebon pun turut serta menghadiri.
Dibuka dan resmikan oleh Prof Dor. Nizar pejabat pusat dari Kementerian Agama Rebuplik Indonesia Direktorat Jenderal Haji dan Umroh (Dirjen PHU) Jakarta, yang sebelum acara dibuka diiringi oleh marawis sholawat dari salah satu pondok pesantren di Kabupaten Cirebon. Sebelum ke acara inti, hadirin menyanyikan Lagu Indonesia Raya sebagai lagu kebangsaan dan kebanggaan bangsa indonesia, dilanjut menyanyikan Mars Kementerian Agama Rebuplik Indonesia oleh kelompok paduan suara.
umroh terpadu, pembangunan ini jauh-jauh hari telah direncanakan sejak tahun sebelumnya.
H. Mujayin kepala kantor Kementerian Agama Kabupaten Cirebon memberikan sambutan di depan para hadirin dan tamu undangan, beliau menyampaikan rasa syukur atas terealisasinyan gedung baru khusus pelayanan haji danNamun baru terwujud di akhir tahun 2019, lebih spesial lagi adalah diresmikan di penghujung tahun 2019, sebagai makna kado istimewa awal tahun baru 2020 untuk keluarga besar Kementerian Agama Kabupaten Cirebon khususnya dan keluarga besar Kementerian Agama Rebuplik Indonesia pada umumnya.
Seiring pembangunan gedung baru ini tentunya diikuti pula oleh sistem pelayanan terbaru dan terpadu, mekanisme terbaru, diharapkan sistem lama yang dianggap kurang relevan maka akan diperbarui bahkan diganti, disamping melakukan terobosan inovasi pelayanan. Tenaga ahli pun tentunya harus di update menggunakan istilah manajemen "in the right man on the right job", yang dapat diartikan bahwa menempatkan suatu pegawai harus sesuai dengan kemampuan atau bidangnya.
Agar tidak terjadi penempatan pegawai yang bukan pada bidangnya atau ahlinya karena dapat berdampak kurang sinergi dalam kualitas pelayanan publik, terlebih pelayan haji dan umroh adalah bersentuhan langsung dengan masyarat umum.
Semua tahu bahwa era milenial generasi industri 4.0 yang serba digital dan berbasis teknologi informasi, tentunya harus diiringi orang-orang yang mumpuni dibidangnya, terlebih peralatan atau sarana prasaran di gedug baru menggunakan peralatan yang serba baru dan boleh dibilang canggih.
Seandainya para pegawainya tidak berkompeten dibidangnya maka dapat menjadi catatan tersendiri terhadap dampat pelayanan publik,karena krediblitas Kementerian Agama Kabupaten Cirebon yang akan menjadi taruhannya, terlebih instansi yang berlabel agama atau ibadah.
Abiliti, attitud, akuntabel, transparensi, sudah merupakan hal yang semestinya dimiliki oleh semua pegawai di PPHUT, terlepas dari like and dislike sudah bukan lagi hal yang diagung-agungkan, sikap egosentris pun bukan lagi komoditas yang patut dipertahankan. Namun, jauh menatap kepada kredibilitas dan eksistensi Kementerian Agama Kabupaten Cirebon sebagai tanggung jawab bersama.
Indeks kepuasan masyarakat dalam sistem pelayan haji dan umroh masih dibilang fluktuatif yang lebih cenderung berada pada level rate unsutisfy (ketidakpuasan) hal ini terindikasi dari banyaknya keluhan di lapangan. Meski demikian tidak menutup mata, bahwa sistem pelayan haji sudah semakin baik.