Mohon tunggu...
Azizah Herawati
Azizah Herawati Mohon Tunggu... Penulis - Penyuluh

Pembelajar yang 'sok tangguh'

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ada Apa di Hari Ulang Tahun?

18 September 2020   14:22 Diperbarui: 18 September 2020   14:27 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya belajar dari seorang penulis senior dengan banyak karya. Beliau selalu menghadiahi dirinya dengan buku tulisannya sendiri di hari ulang tahunnya. Subhanallah. 

Sebagai penulis pemula, sayapun  bermimpi demikian. Meski jauh panggang dari api. Tapi tidak menyurutkan semangat saya. Minimal bisa mempersembahkan tulisan ini untuk anda. 

Meskipun resolusi itu tidak selalu tercapai sesuai target, namun setidaknya jalan menuju ke sana sudah mulai terbuka. Dan alhamdulillah saya dan teman-teman kelas menulis saat inisedang menantikan lahirnya dua buku antologi yang berisi tulisan kami dari kelas yang berbeda. 

Ini akan menjadi hadiah istimewa meski tidak tepat waktu. Semoga segera terwujud. Termasuk mewujudkan mimpi untuk melaunching buku solo. Bisa menghadiahi ayah dengan sebuah buku tulisan saya di hari ulang tahunnya. Karena tidak ada hadiah yang lebih indah bagi ayah selain buku.

Terus belajar, menikmati proses. Ojo nggege mangsa. Ikhtiar diiringi doa. Bukan ujug-ujug, tiba-tiba punya buku tanpa proses panjang yang melelahkan.

Ada kesadaran bahwa kenikmatan semakin berkurang

Di usia saya yang sudah melesat jauh dari kepala empat, ada satu hadiah yang benar-benar saya requesh pada suami tercinta. Jangan bayangkan saya minta yang aneh-aneh seperti orang ngidam lo.

 Yang begitu sulit dicari, tapi giliran ketemu, mood-nya sudah hilang. Atau saya minta uang sejumlah tanggal bulan dan tahun  ulang tahun saya. Persis mahar calon pengantin yang dibuat tepat di hari pernikahannya. 

Sehingga harus repot hunting pecahan rupiah yang sudah tidak lagi bisa ditemukan dengan mudah. Apalagi saya minta hadiah mahal ala selebritis. Mobil dengan plat nama saya AA 212 AH. Duit dari mana? Dijualkan perempatan depan gang?

Sebegitu sadarnya kalau seiring waktu berjalan pandangan mata saya tak sesempurna dulu. Bahkan saya borong habis, mata minus, plus dan silinder. Paket komplit! Sehingga menuntut saya untuk mengenakan kacamata dengan lensa progresif. 

Biar tetap tampil okey, meski tak lagi muda. Kondisi ini menjadikan saya tidak nyaman lagi untuk tadarus Al qur'an dengan mushaf kecil lengkap dengan terjemahannya. Ternyata butuh perjuangan untuk melototi huruf demi huruf dari mushaf kecil yang biasa saya pakai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun