Mohon tunggu...
Azizah Azzahra
Azizah Azzahra Mohon Tunggu... Lainnya - Manusia

Manusia yang hidup di Bumi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Strategi Pendidikan Agama Islam dan Persiapan Pernikahan dalam Membentuk Keluarga Sakinah

2 Desember 2020   14:26 Diperbarui: 2 Desember 2020   14:28 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Oleh:Rifqinur Mahmudah

Email : Rifkimahmudah440@gmail.com

Pernikahan adalah ibadah dalam islam dan yang dicari dalam berkeluarga adalah mencapai keluarga sakina mawaddah wa rohmah, untuk mewujudkan derajat sakinah, tentu sebuah keluarga harus ada bekal pendidikan agama islam, namun dalam menjalani bahtera rumah tangga tentu tidak semudah membalikan telapak tangan, dibutuhkan banyak pengorbanan, kesabaran, pengertian pemahaman antara suami dan istri artinya untuk mencapai keluarga harmonis tentu saja kerja sama antara suami dan istri harus terjalin dengan baik.

Ada narasi yang mengatakan bahwa setelah kita menikah  maka akan menghilangkan jati diri kita, dikarnakan  kita harus banyak  berkomprom dengan pasangan baik izin  bahkan  untuk diri sendiri. Hal-hal semacam ini menjadikan hilangnya jati diri untuk  pasangan bila tidak disikapi dengan dewasa. Narasi-narasi yang beredar dimasyarakat sudah semestinya tidak telan mentah-mentah. ketika kita menanggapi anggapan  itu sebagai ketakutan, kekhawatiran maka sebenarnya diri kita belum sepenuhnya siap untuk menikah. Sebelum kita melangkahkan kejenjang pernikahan  kita harus menemukan reason kenapa kita memilih untuk menikah. Karna sejatinya menikah adalah untuk menciptakan sankinah diantara kedua pasangan. Hal ini sesuai dengan yang di firmankan Allah didalam Al-Qur'an Surat Ar-Rum :21

Dalam ayat diatas kalimat mawadah warahmah dapat dijadikan sebagai petunjuk untuk mencapai tujuan satu keluarga yang sankinah.

Pendidikan Dini yang diterapkan adalah  salah satu kunci untuk mencapai kesakinahan tersebut. Menurut Abdullah Ngasih Ulwan  ada 3 metode, yang pertama keteladanan. Keteladanan ini merupakan cara yang paling meyakinkan keberhasilannya dalam membentuk anak didalam moral, sosial, maupun spiritual. Kedua adalah nasehat. Nasehat ini adalah upaya upaya yang paling efektif untuk memberikan penuturan dan arahan untuk anak. Dan yang ketiga adalah strategi adat kebiasaan hal-hal positive seperti membaca Al-Qur'an, sholat jamaah dll. Hal ini menjadikan pola-pola sejak dini yang membekas hingga dewasa.

Kerjasama antara suami dan istri dalam mensukseskan goals sankinah dalam keluarga harus dijalankan. Kunci relasi hubungan muaasyarah adalah dengan the ideal attitude yang mana kebahagiaa suami adalah kebahagiaan istri dan sebaliknya. Ketika value dalam berumah tangga sudah didapatkan maka secara otomatis akan menggiring bounders untuk diri kita.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun