Mohon tunggu...
umi fatmawati
umi fatmawati Mohon Tunggu... -

mahasiswa FIK UI

Selanjutnya

Tutup

Money

Pengaruh Electronic Medical Record (EMR ) Terhadap Keselamatan dan Pelayanan Pasien

31 Desember 2014   07:49 Diperbarui: 4 April 2017   17:22 2530
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengaruh Electronic Medical Record (EMR ) Terhadap Keselamatan dan Pelayanan Pasien

Abstrak

Implementasi EMR( Electronic Medical Record ) bertujuan untuk mendukung dan mensupport pelayanan kesehatan di Rumah Sakit sehingga tercapai pelayanan yang berkualitas dan berfokus pada keselamatan pasien . Sebelum penerapan EMR maka harus dipastikan bahwa SDM yang akan mengoperasikan sistem tersebut memahami dan dapat menggunakan sesuai prosedur dan standar yang ada sehingga dapat tercapai hasil yang optimal.Berdasarkan kajian literatur didapatkan manfaat dan kekurangan dari EMR .Manfaat

penggunaan EMR adalah menurunkan medical errors, menurunkan angka kematian dan readmisi pasien , menurunkan pengulangandokumentasi , meningkatkan produktivitas kerja perawat danmenurunkan biaya perawatan .Sedangkan kekurangan EMR bisa berupa berkurangnya sentuhan perawat ke pasien, perubahan sistem dalam EMR membuat kebingungan bagi perawat, ancaman isu etik dan legal terkait penggunaan data elektronik pasien dan berkurangnya kemampuan perawat dalam berfikir kritis.Dampak EMR terhadap keselamatan pasien masih belum jelas bahkan dikatakan tidak ada hubungan antara EMR dengan keselamatan pasien.

Latar Belakang

Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi maka terjadi transformasitehnologi dalam dunia kesehatan . Adanya globalisasi informasi menyebabkan arus informasi semakin terbuka dan industri kesehatan dihadapkan pada tantangan dan tuntutan untuk menggunakan tehnologi informasi sebagai sistem pendukung pelayanan kesehatan di Rumah Sakit .Electronic Medical Record (EMR ) dipercaya dapat mensupport tuntutan tersebut karena berpengaruh terhadap keselamatan pasien dan memperbaiki kualitas pelayanan.

Pada negara maju seperti Amerika Serikatpenggunaan tehnologiinformasi berbasis komputerdalam bidang Rumah Sakit telah berlangsung sejak tahun 1960. Tehnologi informasi secara efektif digunakan dalam pelayanan kesehatan untuk memperbaiki proses, standar – standar dan protokol- protokol untuk menghasilkan pelayananpasien yang lebih baik dan keselamatan pasien (Mason, Leavitt, & Chaffee, 2007).Data dan informasi yang ada dalam rekam medik pasien dapat memperbaiki koordinasi dalam perawatan pasien , meningkatkan pengambilan keputusan medik dan menurunkan medical errors.

Keselamatan pasien telah menjadi isu global dalam pelayanan kesehatan .Menurut WHO (2007 ) keselamatan pasien sudah diakui sebagai suatu prioritas dalam pelayanan kesehatan .Bahkan jauh 3000 tahun sebelum Masehi melaluikode Hamurabi dikatakan “ Jika seorang dokter saat membuka sebuahabses akan menyebabkan kematian bagi pasien , maka tangan dari dokter tersebut harus dipotong“ .( Simpson 2003 dalam Krummen 2010 ). Kejadian kesalahan medikmenyebabkan kematian 44.000 sampai 98.000 orang per tahun , dan lebih dari 7000 kematian disebabkan oleh kesalahan pengobatan (Fruedenheim, 2000).Maka penggunaan Electronic Medical record (EMR ) diharapkan dapat meningkatkankeselamatan dan kualitas pelayanan pasien sehingga tercapai efisiensi pelayanan .

Kajian Literatur

Jurnal pengaruh Electronic Medical record (EMR ) terhadap keselamatan dan perawatan pasien merupakan studi kualitatifdi Midwest Hospitals. Sampel dari penelitian tersebut adalah perawat yang minimal telah bekerja selama 12 bulan dan mempunyai pengalaman dalam menggunakan Electronic Medical record (EMR ). Pengertian EMR menurut National Alliance for Health Information Technology adalah rekaman/catatan elektronik tentang informasi terkait kesehatan (health-related information) seseorang yang yang dibuat, dikumpulkan, dikelola, digunakan dan dirujuk oleh dokter atau tenaga kesehatan yang berhak (authorized) di satu organisasi pelayanan kesehatan.

Berdasarkan hasil penelitian di Midwest Hospitals diperoleh 4 tema yaitu :

1.Pentingnya menyediakan training yang cukup untuk menggunakan dan mengimplementasikan EMR.

Tujuan yang diharapkan dari EMR adalah meningkatnya keselamatan dan kualitas pelayanan pasien .Maka sebelum implementasi perawat tidak hanya diajarkan saja tapi perlu dilatih sehingga perawat mampu menggunakan EMR dalam aktivitas rutin sehari hari.Hal yang juga dirasa penting adalahperawat harus mampu melakukan pengkajian untuk mendapatkan data pasiensecara akurat dan lengkapsebelum didokumentasikan secara elektronik.Data dari hasil pengkajian keperawatan yang terorganisir berguna dalam merumuskan rencana keperawatandan sebagai sumber informasi saat pasien dipindahkan ke bagian lain .

Saat melakukan asuhan keperawatan perilaku perawat sangat memegang peranan penting dalam adopsiEMR .Perawatdiharapkan tetap berfokus pada pasien , tidak hanya pada komputer saja.Adanya sentuhanperawat terhadap pasien merupakan aspek yang perlu dijaga dan tetap terjalin selama merawat pasien.

2.EMR memperbaiki komunikasi dan kontinuitas pelayanan pasien dan mendukung keselamatan pasienserta meningkatkan kualitas pelayanan terhadap pasien .

Pengisian data yang lengkap dan akurat merupakan informasi yang dapat meningkatkan komunikasi diantara pemberi pelayananterhadap pasien .Jika data pasien jelas, menggunakan bahasa yang sudah terstandarisasi maka akan memudahkan petugas kesehatan dalam berkomunikasi satu sama lain.Kejelasan data juga memudahkan dalam lama waktu pemindahan pasien dari satu ruang ke ruang lainnya karena semua data dapat dilihat di EMR.

3.EMR mendukung efisiensi kerja perawat dan Dokter

Kejelasan data juga memudahkan dalam lama waktu pemindahan pasien dari satu ruang ke ruang lainnya karena semua data dapat dilihat di EMR.Bagi dokter yang berada di luar Rumah Sakit dapat mengakses data rekam medik pasien dan memberikan order dariluar Rumah Sakit .

Pada saat dokumentasi keperawatan masih menggunakan kertas , perawat banyak menggunakan waktunya untuk melakukan dokumentasi yaitu sekitar 50 % . Adanya EMR mengurangi waktu kerja perawat dalam dokumentasi .

4.Penerapan EMR merupakan proses pembelajaran.

Selama menerapkan EMR perawat merasakan adanya proses pembelajaran dan menyatakan bahwa EMR membuat kinerja perawat lebih baik dibandingkan dengan dokumentasi manual.

Kelebihan EMR

Berdasarkan hasilpenelusuran literatur didapatkan bahwa kelebihan penggunaan EMR meliputi :

1.Menurunkan medical errors

2.Menurunkan pengulangandokumentasi

3.Meningkatkan produktivitas kerja perawat

Waktu yang digunakan perawat untuk melakukan dokumentasi EMR sekitar 23,5 % sampai dengan 24,5 %dengan adanya fasilitas komputer berupa bed side terminals dan central stationdesk tops saved nurses( Poissant, Pereira, Tamblyn & Kawasumi2005 ).Sebelum menggunakan EMR perawat menghabiskan 50 % waktunya untuk dokumentasipada setiap shift .Hasil penelitian Bones 2008 menyimpulkan adanya penurunan sebesar 2,1 % sampai 45, 1 %terkait efisiensi waktu yang digunakan perawat dalam dokumentassielektronik. Efisiensi waktu tersebut dapat dioptimalkan untuk melakukan tindakanperawatan langsung ke pasien .

Cartes & Cartes ( 2011 ) mengidentifikasi keuntungan EMRyaitukemudahan dan efisiensi perawat dalam mendapatkan informasi kesehatan pasien , pengendalian yang lebih baik dalam peresepan obat obatan , material dan prosedur – prosedur , perawat lebih patuh terhadap standar – standar dan protokol yang ada di Rumah Sakit.serta memudahkan dalam audit biaya pelayanan .

4.Meningkatkan patient outcome

Adanya komunikasi dan koordinasi kerja yang lebih baik diantara para pemberi pelayanan kesehatan, serta tersedianya data yang akurat dan lengkap mengenai status kesehatan pasien dapat meningkatkan pengambilan keputusan klinik yang cepat dan tepat dalam penanganan pasien .Disamping itu data EMR juga dapat dikonsultasikan ke tim ahli sehingga memberikan masukan untuk pengobatandan pelayanan yang lebih baik .

5.Menurunkan biaya perawatan karena tidak perlu melakukan pengulangan – pengulangan prosedur serta memudahkan dalam audit biaya pelayanan ( Cartes & Cartes 2011 ).

Penggunaan dokumen elektronik jauh lebih hemat dibandingkan dengan dokumentasi yang ditulis pada kertas. Dokumentasi penulisan dengan menggunakan EMR menjadi lebih jelas, terorganisir ,komprehensif , konsisten dan menggunakan terminologi yang terstandarisasi dalam suatu sistem yang dapat menjadi arah bagi perawat dalam membuat rencana keperawatan dan edukasi pasien.

Kekurangan EMR

Kekurangan EMR ditinjau dari berbagai literatur adalah sebagai berikut :

1.Berkurangnya sentuhan perawat ke pasien karena lebih berfokus pada komputer dibandingkan pada pasien .

2.Perubahan sistem dalam EMR membuat kebingungan bagi perawat dalam menggunakannya sehingga akhirnya memakan waktu lebih lama .

Hal tersebut biasanya terjadi di tahap awal implementasi EMR . Gangguan yang terjadi pada sistem komputer , kesulitan mengorganisasikan informasi pada sisiem tampilan layar komputer danadanya kesulitan dalam memformat laporan merupakan salah satu kelemahan EMR (Cartes & Cartes 2012 ).

3.Pengisian data pada EMR yang kurang lengkap ataudata diisi tidak akurat maka data tersebut tidak dapat dijadikan sebagai sumber informasi dan berpotensi terkena permasalahanetik dan legalitas( Wilson2011 ).Keterlambatan dalam memasukan data pasien , ketidakkonsistenan dan data yang tidak lengkap dapat menghambat pengambilan keputusan klinik bagi pasien .

4.EMR tidak berpengaruh terhadap menurunnya angka kejadian keselamatan pasien , tetapi secara bermakna penggunaan EMR menurunkan angka kematian sebesar 34 % dan angka readmisi pasien sebesar 39 % ( Encinosa, E & Bae, J. 2012 ). Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Kelley,T. , Brandon, D.,& Docherty, S, L,. (2011) juga menunjukan bahwa dampak dokumentasi elektronik terhadap keselamatan pasien masih belum jelas. Angka keselamatan pasien dipengaruhi oleh adanya koordinasi antar tim yang lebih baik dalam menyelematkan pasien dari kesalahanmedik .

5.Dokumentasi elektronikdapat menurunkan proses berfikir kritik bagi perawat dalam menyelesaikan permasalahan pasien .Hal tersebut dimungkinkan karena adanya software yang sudah tersedia di komputer sehingga perawat tidak banyak mengasah proses berfikir kritis.

6.Adanya resiko yang terkait dengan isu etik dan aspek legal dalam penggunaan dokumentasi elektronik data kesehatanpasien , terutama berkaitan dengan aspek kerahasiaan dan hak pribadi pasien saat petugas kesehatan di suatu Rumah Sakit mengkonsulkan data tersebut ke tim kesehatan lainnya di luar Rumah Sakit untuk perbaikan pelayanan bagi pasien ( Berner , S,E . 2008 ).

Pencegahan kejadian yang terkait dengan etik dan aspek legal dapat diminimalkan dengan adanya inform concern tentang penggunaan data elektronik pasien .

Penerapan EMR

Secanggih apapun tehnologi informasi yang digunakan dalam implementasi EMR ,tetap saja yang memegang peran penting adalah Sumber Daya Manusia sebagai operator dari tehnologi tersebut.Apalagi SDM Keperawatan yang merupakan jumlah terbanyak di suatu Rumah Sakit , maka organisasi perlu memahami perilaku dan persepsi perawat terhadap dokumentasi elektronik sehingga dapat membantu organisasi untuk mencegah kegagalan penerapan sistem tersebut.

Implementasi EMR sangat dipengaruhi oleh komitmen pimpinan dan ketersedian sumber daya , perencanaan dan penelitian , pemilihan dan pembelian software dan hardware , pelatihan bagi petugas , uji coba alat dan sistem , pemeliharaan yang kontinyuserta pengembangan SDM .

Ada 6 langkah yang perlu diperhatikan dalam penerapan EMR yaitu ( Brusko, 2011 ) :

1.Pengkajian

Pada saat pengkajian diidentifikasi alur kerja dan proses – prosesyang dibutuhkan untuk implementasi EMR dan pembentukan timkerja implementasi EMR .

2.Perencanaan

Pada fase ini dibuat POA ( Planning of Action ) implementasi EMR . Tim kerja juga membuat proposal untuk vendor yang akan dipilih .Pemeilihan vendor memperhatikan aspek biaya dan status sertifikasi dari vendor tersebut .

3.Pemilihan

Memilih vendor yang sesuai merupakan aspek penting dalam implementasi EMR . Vendor yang dipilih hendaknya sudah tersertifikasioleh badan akreditasi, alamat web jelas , tipe produk diketahui dan vendor dapat mendemonstrasikan sistem yang akan digunakan .

4.Implementasi

Sebelum implementasi sistem EMR , semua petugas yang akan menggunakan harus sudah dilatih dan melakukan uji coba. Tim implementasi EMR bekerjasama dengan vendor untuk memantau pelaksanaan sistem dan memastikan sistem berjalan dengan baik.

5.Evaluasi

Evaluasi setelah implemetasi EMR merupakan hal penting untuk memastikan sistem berjalan efektif dan mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki.

6.Perbaikan

Area yang perlu diperbaiki selama implementasi EMR harus diidentifikasi dengan segera untuk mencapai manfaat yang optimal dari penerapan EMR.Adanya review secara berkelanjutan antara petugas kesehatan dengan SDM yang menangani sistem EMR dapat mempertahankan akurasi penggunaan EMR.

Kesimpulan dan Rekomendasi

Penerapan EMR membutuhkan perencanaan yang matang dengan mempertimbangkan kesiapan SDM yang akan mengoperasikan sistem tersebut dan ketersedian sumber sumber yang diperlukan sehingga dapat diimplementasikan dengan optimal . Penggunaan EMR memiliki peluang untuk memperbaiki mutu pelayanan dan keselamatan pasien , menurunkan medical errors, menurunkan angka kematian dan readmisi pasien , menurunkan pengulangandokumentasi , meningkatkan produktivitas kerja perawat danmenurunkan biaya perawatan .

Implentasi EMR juga mempunyai dampak negatif berupa berkurangnya sentuhan perawat ke pasien, perubahan sistem dalam EMR membuat kebingungan bagi perawat, ancaman isu etik dan legal terkait penggunaan data elektronik pasien dan berkurangnya kemampuan perawat dalam berfikir kritis.

Untuk mengurangi dampak negatif tersebut , perawat perlu memiliki pengetahuan yang cukup tentang desain sistem EMR sehingga dapat mengimplementasikan praktek terbaik untuk perawatan pasien dan mendukung penelitian berbasis evidence practice .

Daftar Pustaka

Berner,S,E. (2008 ). Ethical and Legal Issues in the Use of Health Information

Technology to Improve Patient Safety.HEC Forum (2008) 20(3): 243–258 diakses dari

www. Springer .com

Brusco,M,J.(2011). Electronic health records: what nurses need to know. aorn journal 371.

Vol 93no3.

Cortes, P,L &Cortes, E, G (2011). Hospital information systems: a study of electronic

patient records.Brazil .Journal ofinformation systems and technology management

vol. 8, no. 1, 2011, p. 131-154. Diakses dari www. JSTOR.com

Daly,G.(2012). Nursing perceptions of electronic documentation. California State University

Diakses dari www. Proquest.com

Encinosa ,E,W & Bae, J. ( 2012).Health Information Technology and Its Effects on Hospital

Costs, Outcomes, and PatientSafety. Inquiry, Vol. 48, No. 4 (Winter 2011/2012), pp.

288-303Published by: Excellus Health Plan, Inc.Stable

URL:http://www.jstor.org/stable/23110290

Jensen , A,T. (2013 )Nurses’ Perceptions Of Nursing Care Documentation In The

Electronic Health Record.Capella University.

Kelley,T. , Brandon, D.,& Docherty, S, L,. (2011). Electronic Nursing Documentation as a

Strategy to Improve Quality of Patient Care.Journal of Nursing Scholarship; Jun 2011;

43, 2; ProQuest pg. 154.

Krummen,S,M.,(2010).The Impact of the Electronic Medical Record on Patient Safety and

Care. Kentucky: Northerm KentuckyUniversity . Diakses dari www.proquest .com

Mason, D., Leavitt, J., & Chaffee, M. (2007). Policy & Politics in Nursing and Health Care

(5th ed.) St. Louis: Saunders.

Poissant, L.,Pereira, J., Tamblyn, R., & Kawasumi, Y,. (2005 ). The Impact of Electronic

Health Records on Time Efficiency of Physicians and Nurses.Journal of the American

Medical Informatics Association; Sep/Oct 2005; 12, 5; ProQuest pg. 505

Mohon tunggu...

Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun