2. Difficult Child : model dari anak yang mudah bereaksi secara negatif terhadap sesuatu hal. Ia juga bisa dibilang sangat lambat dalam hal menerima perubahan dan juga  amarahnya sering kali meledak jika suasana hatinya itu lagi sedang tidak baik-baik saja.
3. Slow to warm up child : mempunyai tingkat kegiatan yang sangat rendah serta suasana hati yang lebih ke arah negatif sering kali dikenal sebagai anak yang bisa dibilang pemalu sebab mereka tidak bisa nyaman dengan hal yang terbilang baru baginya. Mereka  juga sering kali lambat dalam hal beradaptasi.
Setiap anak itu memiliki jenis temperament masing-masing. Sebab, penggolongan tersebut tidak bisa dibilang sebagai tolak ukur dimana anak yang mempunyai sikap  lebih baik atau tidak baik. Semisal, bukan berarti anak tersebut yang tergolong  easy child itu  bisa dinilai lebih baik daripada yang mempunyai model difficult child. Seperti yang dijelaskan diatas bahwa setiap temperament itu memiliki caranya sendiri untuk belajar dan beradaptasi.
Pentingnya memahami temperament pada anak
Temperament pada anak itu perlu dikenali sejak dini oleh orang tua. Pasalnya, seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa mengenali temperament pada anak juga dapat membantu orang tua dalam mengarahkan anak di masa mendatang. Dengan mengamati perilaku tersebut, orang tua juga secara tidak langsung bisa membantu anak untuk beradaptasi dan membuat ia lebih percaya diri.
Jadi tujuan utamanya itu bukan mengubah temperament pada anak. Namun, justru agar kita bisa membantu anak memanfaatkan temperament yang ia miliki.
Selain itu ada juga manfaat dari memahami temperament pada anak, beberapa manfaat yang bisa didapatkan dari memahami temperament yang dimiliki anak yakni :
1. Bisa paham bagaimana cara anak bereaksi terhadap suatu hal dan seperti apa cara dia memandang lingkungan disekitarnya. Dengan begitu, parents pun bisa menggambarkan keunggulan dari anak tersebut dan juga  bagaimana cara menumbuhkan kelebihan yang mereka punya. Â
2. Paham perbedaan dan keunikan setiap anak
3. Menyesuaikan jenis pola asuh yang cocok atau sesuai dengan tipe temperament pada anak
4. Membantu anak mengekspresikan diri, seperti keinginan dan perasaanya dengan baik
5. Dengan memahami temperament yang dimiliki anak, parents juga jadi tidak langsung menyalahkan diri sendiri atas perilakunya.
Berikutnya ada juga tips untuk parents yaitu setelah memahami temperament pada anak, maka kedepanya parents akan lebih paham bagaimana cara menghadapi perilakunya. Untuk mempermudah kita untuk membagikan tips bagaimana cara menghadapi perilaku anak yaitu sebagai berikut antara lain :
 1.Terima anak apa adanya.Selain itu juga jangan pernah sesekali kita itu membandingkan anak sebab  setiap anak itu mempunyai karakter yang bisa dibilang sangat unik sekali
2. Bekerja sama dengan orang lain. Untuk bisa memahami dan menghadapi temperament anak, jangan ragu untuk bekerja sama dengan anggota keluarga lain, guru, hingga pengasuh
3. Ubah cara pandang dalam melihat temperament yang dimiliki anak. Hingga setiap temperament yang dimiliki anak tersebut mempunyai keunikan tersendiri dan juga cara tersendiri agar mudah dalam hal beradaptasi
