Mohon tunggu...
Aziza Ayu Hikmawati
Aziza Ayu Hikmawati Mohon Tunggu... Lainnya - " Education is not the learning of facts, but the training of the mind to think."

"Belajar bukanlah mempelajari sebuah fakta, tetapi melatih fikiran untuk berfikir"

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Tahukah Kamu Bahwa Otak dan Bahasa Itu Dapat Terbagi Menjadi 2 Area?

5 Mei 2021   12:49 Diperbarui: 5 Mei 2021   13:04 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber laptrinhx.com

Area Wernicke dapat didefinisikan sebagai  area yang berada di  otak dan selain itu juga dapat disebut sebagai pemahaman berbahasa dari manusia itu sendiri. Kemudian selain itu juga terdapat  kerusakan pada area Wernicke tersebut dan juga bisa  mengandung  masalah medis yang sering  dikenal dengan istilah  afasia Wernicke, sedangkan Area Broca itu dapat didefinisikan sebagai cakupan dari otak manusia itu sendiri  yang letaknnya itu lebih tepat di daerah gyrus frontalis superior pada lobus frontalis korteks otak besar manusia itu sendiri. Area tersebut sangat berperan ke dalam proses bahasa, dan juga ke dalam proses kemampuan dan pemahaman berbicara manusia itu sendiri. 

Bahasa itu lebih mengarah kepada  peranan yang penting dan juga mengarah kepada  suatu hal yang bisa dibilang  lazim dalam hidup dan kehidupan manusia itu sendiri. Dari kelaziman itu bisa  membuat manusia itu  menjadi bahkan  tidak pernah  memperhatikan bahasanya dan juga tidak menganggapnya sebagai sesuatu hal yang  seperti halnya berjalan dan bernafas, padahal bahasa mempunyai pengaruh-pengaruh yang luar biasa dan termasuk keistimewaan yang dimiliki manusia yang membedakannya dengan mahluk lainnya. 

Bahasa itu dapat dijelaskan sebagai alat komunikasi antar sesama manusia yang berguna  untuk melukiskan atau menggambarkan  pikiran, perasaan, dan juga menggambarkan maksud dari hatinya. Bahasa itu juga  yang membedakan antara manusia dan juga  binatang karena dengan adannya bahasa tersebut itu sudah termasuk  kemampuan khusus yang bisa  dimiliki oleh manusia saja. 

Dengan adannya kemampuan berbahasa tersebut  manusia itu dapat dijuluki sebagai hayawanun nathiq (hewan yang berbicara), predikat tersebut sekaligus menunjukkan kemampuan serupa pada binatang dan juga menunjukan bahwa masyarakat manusia itu  selalu terikat  oleh bahasa yang mereka sering pakai karena disetiap masyarakat itu bisa  terbentuk, hidup, serta tumbuh dengan bahasa. Sedangkan Otak atau yang biasa dikenal dengan istilah  serebrum dan serebelum yaitu salah  satu dari komponen yang berada di dalam system saraf manusia itu sendiri. 

Komponen lainnya yang dimaksudkan itu bisa berupa sum-sum dari tulang belakang atau yang biasa dikenal dengan istilah  medulla spinalis dan juga  saraf tepi. Kemudian yang pertama otak manusia itu  berada di dalam ruang tengkorak lebih tepatnnya di: medulla spinalis yang berada di dalam ruang tulang belakang,  sedangkan saraf tepi itu seperti  saraf spinal dan saraf otak yang terdapat di sebagian yaitu  di luar kedua ruang tadi. 

Nahh... kemudian Otak itu dapat dibagi menjadi 2 bagian hemisfer (belahan), yaitu hemisfer kiri dan juga  hemisfer kanan, yang bisa disambungkan  oleh yang namannya korpus kalosum. Dimana di tiap bagian Hemisfer yang  terbagi lagi tepatnnya di  dalam bagian-bagian besar yang sering dinamakan sebagai  lobus, yaitu seperti lobus frontalis, lobus parientalis, lobus oksipitalis, dan juga  lobus temporalis. Sedangkan dari  permukaan otak tersebut  yang biasa dikenal  sebagai korteks serebri biasannya korteks serebri itu lebih kelihatan berkelok-kelok dan juga dapat membentuk lekukan (sulkus) dan benjolan (girus). Dengan adanya sulkus dan girus ini permukaan otak yang disebut korteks serebri itu menjadi luas.

Selanjutnnya Kita Juga Bisa Mengenal area Wernicke beserta dengan  fungsinya
Area Wernicke itu dapat didefinisikan sebagai  area di otak yang sangat  berperan penting ke dalam suatu perkembangan bahasa. Dimana dari area tersebut itu  terdapat  dibagian  lobus temporal dan juga dapat  divisualisasikan di sebelah kiri bagian otak. Namun, lokasi yang  pasti dari area Wernicke itu masih dipertanyakan sampai-sampai juga  diperdebatkan sampai saat ini. 

Nahh... Area Wernicke itu juga mempunyai  kaitan dengan area Broca yang berada di otak. Selain itu juga apabila peran dari area Broca bisa disambungkan  dengan produksi kata-kata, maka dari itu  area Wernicke tersebut juga bisa  berperan  aktif ke dalam pemahaman dari  suatu perkataan yang telah diucapkan tersebut. Contohnnya seperti pada bagian otak yang lainya, Selain itu area dari Wernicke tersebut juga menimbulkan konflik yaitu seperti  mengalami kerusakan. Nahh... Kerusakan pada area Wernicke tersebut juga bisa menyebabkan konflik  medis yang biasa dikenal dengan istilah  afasia Wernicke.

Dari Afasia Wernicke, itu sendiri juga terdapat gangguan pada bagian  Wernicke di otak
Afasia Wernicke, yaitu dimana gangguan yang berpusat  pada area Wernicke yang juga dapat  menyebabkan  gangguan komunikasi pada seseorang tersebut. Afasia Wernicke juga bisa  membuat penderitanya itu  dapat  berbicara dengan fasih dan juga dengan  lancar namun  disisi lainnya juga ada ucapan tersebut yang  sedikit atau tidaknya bisa mempunyai makna. Afasia Wernicke juga dapat dikenal pula dengan istilah  afasia sensori dan juga afasia reseptif. Kemudian Afasia Wernicke itu juga bisa  menyebabkan  beberapa gejala,yaitu diantara lainnya seperti berikut ini :

1. berbicara  kalimat yang tidak masuk di  akal manusia
2. berbicara dengan  kata-kata yang sekirannya tidak dapat dipahami dan juga  tidak memiliki arti
3. Tidak mau mengakui  kesalahan dalam ucapan mereka
4. Mendapatkan  kesulitan dalam tahap masih mau  mengulang frasa
5. Menambahkan kata-kata sendiri dan yang sekirannya itu bisa  mencoba untuk  mengulangi ucapan seseorang lagi, dan juga
6. dapat memotong perkataan  orang lain dan juga mereka bisa  berbicara dengan cepat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun