Apa Itu Gangguan Perkembangan Reading pada Anak?

gangguan kemampuan membaca itu dapat kita definisikan sebagai golongan dari  gangguan belajar anak itu sendiri  yang paling utama dimiliki oleh sebagian kalangan  anak. Selain itu anak yang mempunyai konflik  dengan kemampuan membaca itu sudah bisa membayangkan huruf,tetapi dia juga mengalami kesulitan dalam hal menyambungkan kata dengan suara yang sangat  berbeda. Kemudian sebagian besar itu dari dalam  gangguan belajar dan juga dalam hal membaca itu masih mengalami yang namannya kesulitan dalam mengetahui kata-kata  dasar dan juga dalam hal  memahami buku bacaan tersebut.  

Adapun ciri-ciri dari anak yang mengalami disleksia itu dapat dilihat dengan ciri-ciri berikut yaitu antara lain meliputi : 
1. anak yg mengalami disleksia itu dia akan sulit ataupun susah dalam melafalkan sesuatu
2. sangat lambat sekali dalam hal berbicara atau berkomunikasi
3. sangat susah sekali dalam mengingat sesuatu hal yang dapat diambil dari sebuah film atau bisa juga dari hal-hal sesuatu yang anak tersebut inginkan
4. anak tersebut juga akan mengalami yang namannya kesulitan dalam hal mengamati atau belajar tentang huruf-huruf yang masih dasar atau alphabet, dan juga akan sulit dalam hal membedakan dan juga mengenali warna, dan
5. anak yang mengalami disleksia juga akan mengalami sulit dalam hal membedakan mana kata-kata yang mirip atau serupa atau mungkin dengan huruf yang bisa juga dibilang hampir mirip dengan huruf abjad seperti : b dan d
6. anak itu juga akan sulit dalam hal menemukan kata-kata yang gunanya untuk bisa menjawab pertanyaan dari orang lain. 

Kemudian jika ada gejala dalam hal gangguan belajar yang mungkin sudah mulai  terjadi pada anak di usia yang masih  sekolah, bisa jadi  tanda-tanda disleksia itu termasuk ini sebagai berikut :
1. anak tersebut akan kesulitan dalam hal mengingat nomer yang mungkin bisa dibilang lebih dari satu angka
2. anak tersebut juga akan mengalami kesulitan dalam hal membaca, mengeja, maupun menulis
3. anak tersebut akan mengalami gangguan dalam hal mempelajari dari bahasa asing tersebut
4. anak tersebut juga sulit untuk mengikuti alurnya atau arah contohnnya : dari arah kanan maupun arah kiri
5. anak itu juga bila dilihat dalam hal masih mengerjakan sesuatu contohnnya itu seperti PR yang mungkin bisa dilihat kurang rapi dalam hal manata tulisan maupun polannya. 

Kemudian di dalam gangguan membaca itu  juga ada yang namannya disleksia, apa itu disleksia  ? 

Disleksia ini dapat kita definisikan sebagai dari salah satu hal yang tergolong ke dalam bentuk gangguan belajar dalam kaitannya dengan  kemampuan membaca dan juga kemampuan  menulis. Disleksia itu juga menimbulkan kesulitan dalam proses belajar pada anak sehingga bisa  mengakibatkan mereka itu susah dalam hal  menulis, membaca, dan juga dalam hal  mengeja mereka pun juga masih susah ataupun bingung. Dan kemudian juga ada beberapa dari timbulnnya gejala umum yang dapat dirasakan  oleh anak yang mempunyai  disleksia yaitu efeknnya susah dalam hal memproses dan juga dalam hal  mengingat sesuatu yang baru, sulit untuk melafalkan kata-kata yang baru, tergolong dari perkembangan bahasa balita yang ada di dalam  bahasa asing tersebut.

Kemudian juga ada penyebab dari gangguan belajar yang sering terjadi kepada anak, Selain itu juga  kemungkinan  besar berada pada   gangguan belajar yang sedang dialami oleh anak tersebut serta berakibat atau menimbulkan karena adanya gangguan terhadap perkembangan otak anak, mungkin  ketika anak tersebut itu  berada di dalam kandungan si ibunnya, saat lahir, ataupun saat berumur  balita. Selain itu berikut ini juga ada Beberapa macam dari  hal yang bisa menimbulkan seorang  anak tersebut itu  mengalami yang biasa kita sebut itu seperti  gangguan perkembangan otak pada anak tersebut yaitu antara lain meliputi :
1. ibunnya itu mengalami suatu konflik pada saat divonis dokter itu terjadi komplikasi pada saat di masa kehamilan
2. timbulnnya konflik ketika menghadapi masa persalinan, dimana hal tersebut dapat membuat oksigen tetapi oksogen tersebut itu tidak bisa diterima oleh si bayi atau si buah hati dan oleh sebab itu dari hal tersebut itulah yang bisa menimbulkan dampak negatif bagi si bayi yaitu bayi akan mengalami yang namannya otak tersebut bisa terganggu.
3. pada masa balita inilah anak juga akan merasakan rasa sakit yang begitu keras, yaitu contohnnya seperti : penyakit meningitis, atau trauma yang lebih berefek kepada bagian kepala anak di usia balita
4.dapat terjadi dari faktor genetik yang berasal dari keluargannya sendiri yang mungkin juga memiliki masa-masa yang sulit ketika melakukan hal yang positif yaitu belajar
5. terjadi dari yang namannya trauma fisik  yang sebelumnnya terjadi yaitu seperti mengalami kecelakaan sehingga dari hal tersebut itu juga dapat membawa pengaruh bagi anak tersebut.