Mohon tunggu...
Aziza Ayu Hikmawati
Aziza Ayu Hikmawati Mohon Tunggu... Lainnya - " Education is not the learning of facts, but the training of the mind to think."

"Belajar bukanlah mempelajari sebuah fakta, tetapi melatih fikiran untuk berfikir"

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Di Dalam Struktur Bahasa Ada Apa Aja, Ya?

1 Maret 2021   17:19 Diperbarui: 1 Maret 2021   17:34 950
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
parenting.firstcry.com

Struktur bahasa itu mencakup tentang yaitu antara lain: Fonologi, Morfologi, Sintaksis, Sematik, dan Pragmatik. Dimana struktur itu sendiri mempunyai arti yaitu penyusunan atau penggabungan unsur-unsur bahasa menjadikan suatu bahasa yang berpola. Disini akan dijelaskan tentang struktur bahasa yaitu antara lain meliputi :

1. Fonologi, itu satuan linguistik terkecil (vokal dan konsonan), jadi dapat diartikan bahwa fonologi adalah sistem bunyi dalam bahasa indonesia atau juga bisa dikatakan sebagai fonologi. Dimana fonologi tersebut termasuk ke dalam tataran ilmu bahasa yang telah dibagi menjadi 2 bagian yakni antara lain yaitu fonetik dan fonemik.

Apa itu fonetik dan fonemik ?

Fonetik itu ilmu bahasa yang membahas tentang bunyi-bunyi bahasa dimana bunyi-bunyi bahasa tersebut bisa dihasilkan lewat alat ucap manusia itu sendiri, serta bagaimana suara itu dihasilkan. Sedangkan fonemik itu ilmu bahasa yang membahas tentang bunyi-bunyi bahasa tentunya bunyi-bunyi bahasa tersebut dapat berfungsi sebagai pembeda makna.

Di dalam bahasa indonesia itu secara resminya ada 32 buah fonem yang terdiri atas: fonem vokal 6 buah, fonem diftong 3 buah, serta fonem konsonan 23 buah. 

Selain itu secara fonetis bahasa bisa dipelajari secara teoritis yang dapat mencakup 3 cara atau 3 jalan yaitu antara lain : bagaimana bunyi-bunyi tersebut dapat dihasilkan melalui alat ucap manusia (fisiologis atau artikuler), bagaimana arus bunyi yang keluar dari rongga mulut atau rongga hidung dari pembicara itu sendiri yang merupakan gelombang bunyi udara (akustis), dan bagaimana bunyi itu di inderakan dengan alat pendengaran dan syaraf si pendengar itu sendiri (impresif atau auditoris).

Kemudian alat ucap juga dapat dibagi menjadi dua macam yaitu diantaranya : artikulator dimana artikulator itu adalah alat yang bisa digerakkan maupun digeser disaat bunyi tersebut diucapkan, dan titik artikulasi dimana titik artikulasi adalah titik atau daerah di bagian alat ucap yang bisa disentuh maupun didekati.

Fonem-fonem yang bisa dihasilkan yaitu fonem-fonem yang bisa menggerakkan organ-organ bicara melalui aliran udara dari paru-paru yang sewaktu-waktu itu bisa membuat orang untuk mengucapkanya, tetapi jika bunyi udara yang keluar dari paru-paru itu mendapat halangan sehingga dapat terjadi bunyi konsonan.

Klasifikasi dari konsonan yaitu antara lain : konsonan bibir (bilabial), konsonan bibir gigi (labiodental), konsonan gigi (dental), konsonan langit-langit lembut (velar), konsonan pangkal tenggorok (laringal).

2. Morfologi, itu tentunya bagian dari tata bahasa itu sendiri, dan didalamnya membahas tentang bentuk-bentuk kata. Sedangkan morfem itu dapat diartikan sebagai satuan bentuk bahasa dimana dari satuan bentuk bahasa tersebut terdapat makna yang relatif stabil dan tidak bisa dibagi karena dari bagian makna tersebut lebih kecil. Morfem dalam bahasa indonesia itu pada dasarnya terbentuk menjadi dua macam yaitu antara lain meliputi : morfem bebas, dan morfem terikat.

Apa bedanya morfem bebas dengan morfem terikat ?

Morfem bebas itu, morfem yang mempunyai potensi untuk bisa berdiri sendiri yang berguna sebagai kata dan bisa langsung membentuk kalimat Sedangkan morfem terikat itu, morfem yang belum mengandung arti karena morfem ini belum mempunyai potensi sebagai kata. Untuk membentuk kata itu sendiri harus digabung menjadi morfem bebas.

Setelah itu ada juga beberapa prinsip yang bisa digunakan sebagai bentuk dasar kata ulang yaitu antara lain meliputi : pengulangan yang pada umumnya tidak sama sekali mengubah jenis kata, dan bentuk dasar juga bisa berdiri sendiri sebagai kata yang tercantum kedalam penggunaan bahasa indonesia yang baik dan benar.

3. Sintaksis, itu bagian atau cabang dari ilmu bahasa yang membicarakan tentang senggul beluk wacana, kalimat, klausa, dan frase. Frase itu sendiri juga menduduki fungsi-fungsi tertentu yang terdiri dari antara lain : subjek, predikat, pelengkap, objek, dan keterangan ke dalam suatu kalimat.

Klausa yaitu satuan gramatik yang terdiri dari subjek predikat dan maksimal yang juga terdiri dari subjek, predikat, objek, dan keterangan yang dapat berpotensi sebagai kalimat. Sedangkan kalimat itu, satuan bahasa yang relatif berdiri sendiri dan juga mempunyai pola intonasi yang final, secara aktual, dan berpotensialyang terdiri dari klausa.

4. Sematik, itu bagian dari struktur bahasa yang ada hubunganya dengan makna ungkapan dan ada hubunganya juga dengan struktur makna dari suatu wicara. Dimana makna tersebut yaitu maksud dari suatu pembicaraan atau pengaruh dari satuan bahasa di dalam pemahaman persepsi serta perilaku manusia atau kelompok. Jadi dari beberapa pendapat juga menyimpulkan bahwa semantik itu adalah ilmu yang menelaah tanda-tanda yang fungsinya untuk menyatakan makna.

5. Pragmatik, itu cabang linguistik yang bisa mempelajari hubungan antara konteks dengan maksud dari tuturan itu sendiri dimana dari maksud tersebut juga tidak dapat dilihat dari bentuk dan makna saja melainkan dari tempat dan waktu berbicara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun