Mohon tunggu...
mochamad azis nasution
mochamad azis nasution Mohon Tunggu... Jurnalis - jurnalis

berbagi pengetahuan dan pengalaman...

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Micromine Gandeng MGEI Siapkan Talent-talent Muda Pertambangan

4 Mei 2019   14:37 Diperbarui: 4 Mei 2019   14:41 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
MOU ALS antara Micromine Dengan Masyarakat Geologi Ekonomi Indonesia (MGEI)

Jakarta. Untuk menyiapkan sumber daya manusia yang terampil di bidang pertambangan. Micromine menggelar program Academic License Scheme ( ALS), dengan mengintegrasikan kerjasama dengan organisasi profesi, akademisi, industri dan pemerintah. Belum lama ini, Micromine melakukan penandatanganan MOU ALS dengan Masyarakat Geologi Ekonomi Indonesia ( MGEI). Kerjasama dilakukan untuk  mempersiapkan insan -- insan pekerja tambang untuk bisa memanfaatkan teknologi dalam memberikan kemudahan pertambangan di masa depan nanti. Dengan kerjasama tersebut, MGEI melalui divisi Pengembangan Profesi memiliki visi untuk bisa memberikan ilmu praktis dalam pengolahan software selain ilmu dasar geologi seperti pemetaan.

Kerjasama ini dilakukan dengan penandatanganan antar pihak Micromine yang diwakili oleh Sahrul Hidayat (Regional Manager Micromine Indonesia) dan STJ Budi Santoso (Ketua MGEI), dimana turut hadir Ivan Zelina (Chief Technology Officer) dari Micromine dalam acara tersebut.

Dalam kerjasama tersebut Micromine berkomitmen  memberikan 50 dongle software Micromine dimana tiap dongle nya memilki harga investasi hingga ratusan juta rupiah untuk keperluan pengembangan akademik di Indonesia.

Sahrul Hidayat Regional Manager Micromine Indonesia  mengatakan, "Misi program ALS adalah menyiapkan talenta muda di Indonesia dalam bidang pertambangan, program ALS ini sendiri  merupakan bentuk program sosial" jelasnya. Sahrul menambahkan, Indonesia memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pengembangan software Micromine, khususnya dalam bidang pertambangan. Kantor cabang Micromine di Indonesia membawahi sektor regional di Asia Tenggara. Diharapkan ke depan, talen -- talen muda Indonesia dapat menerima obor estafet ini dan melanjutkan pengembangan Micromine.

Sedangkan STJ Budi Santoso Ketua MGEI mengatakan, perkembangan teknologi di bidang tambang sangat membantu industry di Indonesia,  masa depan tambang masih terjamin,  dengan penggalian bahan untuk keperluan beberapa industri. "Ke depan pertambangan masih "eksis" dengan adanya demand baru terhadap metal, seperti nikel dan kobalt. Nikel dan kobalt digunakan sebagai bahan baku dari pembuatan bahan -- bahan elektronik seperti baterai, campuran stainless, dan lain-lain," jelasnya.  Dengan program ALS diharapkan mahasiswa dapat memiliki persiapan lebih baik lagi untuk pengoperasian software tambang. Langkah pengintegrasian software Micromine ini juga diharapkan dapat menyiptakan spirit mutual benefit.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun