Mohon tunggu...
Azis Muslim
Azis Muslim Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar UPI Kampus Tasikmalaya

Do More, Talk Less. Jadilah diri sendiri untuk mencapai impian yang kita tuju.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Media Pembelajaran Efektif untuk Mendukung Pembelajaran Daring di Masa Pandemi Covid-19

24 Juli 2021   18:30 Diperbarui: 24 Juli 2021   18:35 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Pada awal tahun 2020, kondisi alam telah menunjukan bahwa tidak bersahabatnya lingkungan untuk melakukan aktivitas apapun di luar ruangan. Hal tersebut disebabkan karena maraknya salah satu virus yang menjadi pembicaraan hangat disemua kalangan masyarakat, baik di Indonesia maupun di belahan bumi manapun. Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-COV-2) atau yang lebih dikenal dengan nama Virus Corona adalah jenis baru dari coronavirus yang menyebabkan lingkungan alam tidak bersahabat dengan manusia.

Melihat kondisi yang membahayakan seperti ini, banyak negara yang menerapkan kebijakan untuk memberlakukan lockdown dalam rangka mencegah penyebaran virus Covid-19. Di Indonesia sendiri, diberlakukan kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) untuk menekan penyebaran virus Covid-19 ini.

Dengan pemberlakuan PSBB, tentunya berpengaruh terhadap aktivitas yang biasa sering dilakukan di luar ruangan. Salah satu sektor yang terdampak yaitu dibidang pendidikan, akhirnya proses belajar mengajar pun sempat dihentikan dalam beberapa hari, hal ini dikarenakan supaya tidak mewabahnya virus Covid-19 kepada pendidik dan peserta didik.

Pemerintah daerah dalam mengatasi situasi pendidikan seperti ini mengeluarkan kebijakan untuk memberhentikan siswa belajar di sekolah dan mulai menerapkan metode belajar dengan sistem daring (dalam jaringan) atau online di rumah masing-masing. Hal ini sesuai dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia terkait Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease (COVID-19).

Sistem pembelajaran daring dipandang sebagai suatu sistem pembelajaran tanpa tatap muka secara langsung antara guru dan peserta didik dengan memanfaatkan jaringan internet. Guru diharuskan memiliki kemampuan dalam menghadapi permasalahan di dunia pendidikan, salah satunya harus mampu beradaptasi dengan teknologi dimana guru harus kreatif dan inovatif dalam menentukan media pembelajaran yang efektif ketika pembelajaran secara daring dilakukan, sehingga dapat tercapainya tujuan pembelajaran dan peserta didik mampu memahami materi yang disampaikan.

Seiring dengan berkembangnya teknologi, terdapat banyak jenis media pembelajaran yang baik dan efektif untuk diterapkan selama pembelajaran daring, diantaranya Whatsapp group, Fasilitas Google (Google Classroom, Google Form, dan Google Meet) dan Zoom Cloud Meeting. Media pembelajaran daring pertama adalah Whatsapp group, media ini banyak diterapkan oleh para pendidik karena penggunaan Whatsapp group lebih sederhana dan mudah digunakan. Guru bisa mengirimkan berbagai hal yang menunjang pembelajaran seperti materi, soal evaluasi, video pembelajaran serta penjelasan melalui voice note. W

hatsapp group juga mampu memfasilitasi pembelajaran dua arah melalui layanan video call. Melalui layanan ini peserta didik dan guru dapat bertatap muka secara online dalam proses penyampaian materi dan penyampaian tugas walaupun dengan batasan jumlah peserta didik. Selain layanan video call, Whatsapp juga memiliki layanan panggilan grup yang dapat memberikan kemudahan bagi peserta didik dan guru ketika ingin berdiskusi atau guru dalam memontioring perkembangan peserta didik.

Selain Whatsapp group, media pembelajaran daring yang dapat diterapkan oleh pendidik adalah Zoom cloud meeting. Penggunaan Zoom cloud meeting dalam pembelajaran membuat guru dan peserta didik seakan berada di kelas karena dengan aplikasi ini guru dan peserta didik bisa bertatap muka melalui layar laptop maupun ponsel. 

Penggunaan aplikasi ini sangat membantu dalam penyampaian materi, interaksi antara guru dan peserta didik lebih terjalin, disamping itu peserta didik dapat dengan mudah melakukan diskusi dengan guru ketika terdapat materi yang belum dipahami. Namun terdapat juga kekurangan dari penggunaan aplikasi ini sebagai media pembelajaran daring, hal ini dikarenakan keterbatasan perangkat yang dimiliki orang tua murid serta membutuhkan jaringan yang kuat dan stabil ketika menggunakannya.

Selanjutnya, terdapat media pembelajaran daring yang dikeluarkan oleh google diantaranya Google classroom, Google form, dan Google meet. Google Clasroom merupakan aplikasi yang dibuat oleh google dengan tujuan mempermudah guru dan peserta didik melaksanakan pembelajaran. Melalui media ini guru dengan mudah mengelola dan mengatur pembelajaran dengan memanfaatkan fitur-fitur yang terdapat di google classroom, seperti penyampaian materi pembelajaran, pengumpulan tugas, dan ruang diskusi. 

Fasilitas google selanjutnya yaitu google form, Google Form merupakan salah satu media pembelajaran dengan model tampilan formulir, yang dapat digunakan oleh guru sebagai alat evaluasi pembelajaran. Selain itu, google form dapat membantu guru dalam melakukan penilaian. Layanan google yang terakhir adalah google meet, Google meet merupakan media pembelajaran daring yang hampir sama dengan zoom cloud meeting, namun ada hal yang membedakannya yaitu dari segi tampilan layar pada saat melakukan pembelajaran dan penggunaan media ini tidak terlalu membutuhkan jaringan yang kuat serta penggunaan kuota internet yang minim.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun