Nama : Azi Bisma Algani
Kelas : PAI-4A
NIM : 1903016004
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANGÂ
TEORI PERKEMBANGAN ERIK ERIKSON
Pendahuluan
Teori Erik Erikson tentang perkembangan manusia disebut teori perkembangan psikososial. Seperti Sigmund Freud, Erikson percaya bahwa kepribadian berkembang dalam beberapa tingkatan. Perkembangan persamaan diri adalah salah satu elemen penting dari teori level psikologis sosial Erickson. Persamaan diri adalah perasaan sadar yang kita kembangkan melalui interaksi sosial. Menurut Erikson, perkembangan diri selalu berubah berdasarkan pengalaman dan informasi baru yang didapat dari interaksi dengan orang lain. Eriksson juga percaya bahwa kemampuan untuk menginspirasi sikap dan tindakan dapat mendorong perkembangan positif, itulah sebabnya teori Eriksson disebut teori perkembangan psikososial.
Erickson meyakini bahwa perkembangan psikologis dihasilkan dari proses interaksi antara kebutuhan biologis dan kebutuhan sosial, serta interaksi kekuatan sosial dalam kehidupan sehari-hari. Dari perspektif ini, dibandingkan dengan teori Freud, teori Erickson lebih memperhatikan dimensi sosial. Selain perbedaan tersebut, teori Eriksson juga melibatkan perkembangan psikologis seluruh kehidupan manusia. Seperti Freud, Eriksson juga mempelajari pengaruh pengalaman awal pada tahun-tahun berikutnya, tetapi dia lebih jauh mempelajari perubahan kualitatif yang terjadi pada usia paruh baya dan tahun-tahun terakhir kehidupan.
Â
Â