Semarang (31/07/2021)- Universitas Diponegoro menerjunkan TIM II KKN dimasa pandemi yang dilaksanakan selama enam pekan mulai dari 30 Juni hingga 12 Agustus mendatang. Kegiatan ini bertema ‘Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi Covid-19 Berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SGDs)’. Setiap mahasiswa diharuskan menjalankan dua program secara individu salah satunya terkait SDGs dengan menyesuaikan bidang ilmu yang ditekuni masing-masing mahasiswa.
Azibatul habibah sebagai mahasiswa jurusan Fisika angkatan 2018 ikut serta dalam TIM II KKN periode ini dengan mengusung program pembelajaran santai ilmu fisika melalui eksperimen sederhana sebagai program kedua.
Selesai menjalankan program pertama, mahasiswa kembali melakukan kegiatan pengabdian untuk menjalankan program kedua yang targetnya adalah anak-anak pelajar di desa tempatnya mengabdi. Program kedua ini dilaksanakan secara blanded dan telah berjalan dengan baik. Antusiasme anak-anak tidak kalah dengan orangtua. Anak-anak sangat menikmati dan menyimak penjabaran mengenai tips belajar dari rumah (BDR) yang mahasiswa sampaikan melalui zoom meet. Zoom meet berlangsung sekitar 1,5 jam dengan dimulai perkenalan dari mahasiswa dan masing-masing anak yang mengikuti yaitu terdapat 3 orang anak pelajar , kemudian, kegiatan berlanjut dengan penjabaran tips BDR yang disajikan dalam file PPT dan ditampilkan pada room meeting. Bahkan, walaupun anak-anak masih berada di jenjang SMP, namun mereka tertarik menanyakan tips dan kiat-kiat masuk kampus. Sangat bersemangat untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Untuk kegiatan terakhir yang dilakukan adalah eksperimen sederhana. Kegiatan dilakukan secara offline di salah satu rumah pengurus karang taruna. Kegiatan ini berguna untuk melatih cara berfikir anak dalam mengamati fenomena fisis yang terjadi. Hal ini merupakan penerapan ilmu fisika tentang massa jenis dan juga ilmu kimia tentang reaksi oksidasi. Eksperimen ini menggunakan alat dan bahan yang mudah dicari dan tidak membahayakan diantaranya minyak goreng, air, botol plastik, tables yang bisa mendesis dan pewarna makanan serta garam. Garam disini digunakan sebagai pembanding reaksi yang terjadi jika peran tablet diganti dengan garam. Eksperimen dilakukan dengan cara mudah, hanya menuangkan air, minyak dan 6 tetes pewarna makan ke dalam botol plastik, terakhir memasukkan kepingan tablet kedalammya dan memasukkan garam kebotol lainnya. Eksperimen berhasil dengan sempurna bahwa tablet dapat teroksidasi didalam cairan sehingga membentuk lava yang indah dan dapat bersinar seperti lampu jika disimpan di ruangan yang gelap. Anak-anak yang mengikuti kegiatan ini terdapat 3 orang. Ketiganya sangat antusias dan terhibur ketika melihat perubahan fisis dan reaksi yang terjadi pada eksperimen yang mereka lakukan.
Mahasiswa memberikan buku panduan eksperimen sains sederhana agar anak-anak bisa melatih keterampilan sains mandiri di rumah. Buku ini sebagai output dan kenang-kenangan dari kegiatan KKN.
Penulis: Azibatul Habibah
