Mohon tunggu...
Gadget

Cyber Media di Indonesia

31 Desember 2018   10:51 Diperbarui: 31 Desember 2018   11:30 265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Segala bentuk media yang menggunakan wahana internet dan melaksanakan kegiatan jurnalistik, serta memenuhi persyaratan Undang-Undang Pers dan Standar Perusahaan Pers yang ditetapkan Dewan Pers.Isi buatan pengguna (User Generated Content) segala isi yanh dibuat atau dipublikasikan oleh pengguna media siber.Antara lain artikel,gambar,komentar,suara,video dan berbagai bentuk unggahan yang melekat pada media siber seperti blog,forum,komentar pembaca atau pemirsa dan bentuk lain.

Media siber ini memang ada dampak positifnya karena bisa dengan cepat menyampaikan informasi , namun selain itu ada jua sisi negatifnya yang terjadi di media siber ini yang disebut crime cyber (kejahatan di media siber). Adapun  kasus yang terjadi di media siber pada bulan september Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyampaikan bahwa hingga saai ini ada 525 kasus pornografi dan kejahatan siber yang melibatkan anak-anak.Di antaranya ada 1 kasus keterlibatan 3 orang anak yang meretas situs laman Pengadilan Negeri Unaaha, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara.Yang terjadi pada bulan Juni hingga Juli.

Kasus seperti ini harus menjadi perhatian yang besar bagi lembaga pendidikan, orang tua, dan masyarakat.Hal ini bertujuan agar anak-anak tidak lagi terkait dengan masalah pornografi dan kejahatan sober lainnya.
Jadi kepada orang tua juga harus bisa mengawasi anaknya dengan baik dalam menggunakan media siber dan bisa menyaring mana yang baik untuk dikonsumsi dan yang tidak baik untuk dikonsumsi.Orang tua harus bisa berperan banyak di sini agar anaknya paham tentang banyaknya kejahatan yang terjadi di media siber ini.

Dan kepada lembaga pendidikan jangan hanya memfokuskan siswa dalam bidang teknologi dalam bidang informasi, tetapi juga melatih literasinya.
Selain kasus di atas masih banyak lagi kasus-kasus yang terjadi di media siber.Seperti pencemaran nama baik, prostitusi, judi online, dan juga berita yang belum tentu kebenarannya (hoax).

Biasanya hal-hal seperti ini sering dilakukan oleh oknum-oknum tertentu demi mendapat keuntungan kepada dirinya sendiri. Jadi sebagai pengguna media siber ini kita harus bisa menyaring dengan baik mana yang bisa dikonsumsi dan mana yanh tidak cocok dikonsumsi jangan hanya langsung percaya setelah mengetahui informasi yanh sedang kita baca.

Apalagi sekarang lagi marak-maraknya politik, berita seperti saling menjatuhkan atau saling menjelek-jelekan pasti akan banyak beredar di media siber ini.Jangan langsunh percaya tanpa mengalasis data, bahwa yang diberitakan itu benar atau hanya sekedar hoax belaka.Jadi lebih berhati-hatilah dalam penggunaan media siber ini.Jika anda hendak mengetahui informasi atau berita yang benar lebih baik anda membacanya di situs yang resmi seperti detik.com, kompas, dan lain-lain.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun