Bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional 2020 pada tangga 2 Mei ini , sudah sekitar 7 pekan atau hampir 2 bulan lama nya pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) Â sejak diberlakukan nya pada tanggal 16 maret 2020 kemarin, dikarenakan pandemi COVID-19.
Pada 12 Maret 2020 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), dengan dukungan dari UNICEF, mengeluarkan surat edaran kepada para kepala Dinas Pendidikan di tingkat provinsi, kabupaten dan kota. Surat edaran menyoroti protokol tentang pencegahan dan kontrol COVID-19 pada Satuan Pendidikan.
Surat edaran Nomor 2 Tahun 2020 tentang Pencegahan dan Penanganan Covid-19 di lingkungan Kemendikbud. Diikuti surat edaran Nomor 3 Tahun 2020 tentang Pencegahan Covid-19 pada Satuan Pendidikan yang berisi panduan langkah-langkah mencegah berkembangnya penyebaran Covid-19 di lingkungan satuan pendidikan.
Baca juga : Tantangan Guru dalam Digitalisasi Pembelajaran
Kemudia setelah resmi pemberlakuan pelaksanaan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala  Besar (PSBB) , pemerintah pusat dan beberapa pemerintah daerah telah menerbitkan surat edaran untuk melaksanakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau pendidikan jarak jauh.
Kegiatan pembelajaran berbasis daring menjadi pilihan. Seperti yang disampaikan Perwakilan UNICEF Debora Comini, bahwa sangat penting untuk menempatkan platform pembelajaran alternatif, seperti internet, radio dan siaran televisi.
Untuk mengurangi dampak terhambatannya proses pendidikan di Indonesia dalam situasi pandemi saat ini, yang sampai sekarang kebijakan untuk penutupan sekolah, universitas dan lembaga pendidikan lainnya dilakukan seiring terus diperpanjang masa PSBB ini berlangsung sampai waktu yang belum tahu kapan selesai, untuk bisa kembali beraktifitas seperti semula.
Namun, di situasi wabah pandemi ini bisa menjadi titik kritis bagi teknologi pendidikan,Sejauh mana efektifitas sektor pendidikan menjalankan fungsinya dengan perpindahan metode pembelajaran berbasis daring.
Seperti yang disampaikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim dalam pidato Peringatan Hari Pendidikan Nasional 2020, bahwa situasi saat ini akan menjadi pengalaman melaksanakan pembelajaran mencoba menggunakan perangkat penunjang yang mungkin sebelumnya awam dan menekan kan untuk bisa berinovasi juga bereksperimen dalam hal ini.
Baca juga : Dampak Siswa Dalam Penggunaan Gadget pada Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19
Siap atau tidak siap, kondisi saat ini memaksa untuk bisa beradaptasi dengan iklim digital. Meskipun teknologi saat ini adalah hal biasa dalam kehidupan sehari-hari, namun implementasinya untuk menjadi cara Interaksi utama berkaitan dengan proses pembelajaran menjadi tantangan tersendiri, baik untuk penyedia layanan pendidikan atau dari peserta didik.