Mohon tunggu...
Azhari Atul Aini
Azhari Atul Aini Mohon Tunggu... Editor - Penulis - Editor - Mahasiswa

Mahasiswa Prodi Akuntansi, Universitas Gajayana Malang serta editor di beberapa penerbit | Buku yang pernah diterbitkan : Roda Waktu (2020) serta 9 antologi.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Event Nulis yang Sedang Tren, Maraton Nulis 30 Hari

5 Juni 2021   07:44 Diperbarui: 5 Juni 2021   07:57 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kali ini, saya ingin membahas mengenai "Maraton Nulis 30 Hari", sebelumnya saya sudah pernah membahas ini ketika saya diundang untuk mengisi salah satu seminar yang diadakan oleh Peri Sastra akhir bulan lalu. Namun, saya ingin membahasnya kembali hari ini.

Perihal maraton nulis 30 hari, saya sendiri belum pernah membuat planning nulis maraton tepat selama 30 hari. Untuk sebelum-sebelumnya saya hanya telah melakukan sprint nulis mulai dari yang hanya berapa jam sampai yang dua minggu. Untuk saat ini, maraton yang sedang saya lakukan adalah maraton 3 bulan dan 6 bulan atau 90 hari dan 180 hari.

"Kok, kamu begitu?" Mungkin ini pertanyaan yang muncul di pikiran teman-teman, ya.

Jadi, saya tertarik untuk membahas ini karena sekarang banyak banget penerbit maupun komunitas yang mengadakan event maraton nulis, mulai dari yang cuma 20 hari, sampai yang 30 hari, 40 hari, 90 hari, 100 hari, dan masih banyak modelnya yang intinya adalah maraton nulis.

Banyak penulis utamanya yang pemula, ikut serta dalam event maraton nulis. Sebenarnya, apa tujuan ikut? Banyak pasti alasannya, tetapi pasti salah satu tujuannya adalah agar bisa menyelesaikan naskah dan bisa konsisten nulis.

Akan tetapi, yang terjadi pada sebagian besar orang--yang saya temui--biasanya adalah hanya berhasil melakukan tantangan maraton ketika ikut event, sedangkan setelah event selesai, mereka mulai tidak bisa konsisten nulis lagi.

Kenapa bisa gitu? Menurut saya kurang lebih karena nggak punya tujuan, nggak punya rencana, nggak ada yang maksa, dan nggak niat. Oh ya, bisa juga karena beranggapan nggak punya teman.

Dengan alasan-alasan itu, kita bisa menarik kesimpulan bahwa untuk maraton nulis--berlaku untuk sprint nulis juga--kita memerlukan niat, tujuan, rencana, kesadaran diri, dan teman--sunah.

Sebelum saya jabarkan satu per satu, yang saya maksud sebagai maraton nulis merupakan kegiatan dalam upaya menyelesaikan tulisan yang dilakukan secara kontinue dalam waktu tertentu. Kemudian, sprint nulis adalah kegiatan menyelesaikan tulisan yang dilakukan secepat mungkin.

Berikut cara agar bisa melakukan maraton dan sprint nulis:

Pertama, niat atau tujuan. Nah, ketika kita melakukan sesuatu, tetapi nggak punya tujuan yang jelas pasti tekad untuk memulai apalagi menyelesaikannya tidak akan kuat. Maka dari itu, sebelum memulai sesuatu mantapkanlah niat terlebih dahulu. Dengan adanya niat yang kuat, semoga ini bisa menjadi hal yang dapat membuat kesadaran diri kita tetap terjaga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun