Mohon tunggu...
Azhaar Savira Pitaloka
Azhaar Savira Pitaloka Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Ilmu Komunikasi di Universitas Pembangunan Veteran Jakarta

Kejujuran sebuah kunci keberhasilan!

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Berawal dari Hobi Menulis

23 November 2020   07:22 Diperbarui: 23 November 2020   07:27 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Takdir kehidupan memang tidak ada yang tahu kecuali, Dia sang Pencipta. Sebagai seorang manusia kita hanya mampu berjuang dan berdoa tuk mencapai sebuah keberhasilan.

Tubuh tinggi tidak terlampau kurus dan gemuk, kulit sedikit pucat dan berjilbab. Dia adalah Pita. Berbekal pengetahuan minim Pita memilih ilmu komunikasi sebagai jurusannya, padahal yang Pita tahu sejak dulu dia jatuh cinta pada jurusan psikologi. Namun, siapa sangka seiring berjalannya waktu Pita bercita-cita ingin menjadi seorang reporter.

Untuk itu, jurnalistik salah satu konsentrasi yang Pita pilih di semester 5. Banyak menulis adalah kunci dari sebuah keberhasilan dibidang ini. Tetapi, bukan hanya sekedar menulis, ada banyak syarat dan ketentuan di dalamnya. Bagi Pita, dunia kepenulisan menjadi sebagian dari hidupnya. Sampai suatu saat Pita mencoba menulis di sebuah aplikasi membaca. Tulisan yang Pita buat tak lain hanyalah sebuah novel dengan alur cerita anak remaja.

Selalu berharap ceritanya dapat di terbitkan, Pita memutuskan untuk rajin menupload dan mempromosikannya kepada teman-teman. Hingga akhirnya, Pita mencoba mengirimkan ceritanya ke sebuah penerbit online. 

Selama kurang lebih sebulan, Pita menanti-nanti balasan email darinya, hingga di pagi hari setelah mata kuliah metode kuantitatif Pita mendapatkan email dengan baris pertama yang dibacanya, " Selama pagi, Kak Azhaar. Kami ingin memberitahu bahwa naskah novel kakak yang berjudul *********  sudah kami proses dan disetujui untuk masuk dalam sistem kami selanjutnya diterbitkan secara digital di ******".

Pita terkejut, senang dan terharu bahkan jika diingat Pita tak berhenti tersenyum dan membuka pesan email itu berulang kali. Tapi anehnya, ada saja pertimbangan yang dipikirkan apakah cerita ini mempunyai nilai dan moral yang bagus atau hanya cerita biasa seperti halnya kisah anak remaja. Telebih ketika Pita tahu setiap minggu harus mengirimkan satu part.

Singkat cerita, setelah pertimbangan yang matang, Pita menolaknya. Bahkan sekarang Pita tersadar jika dia ambil tawaran tersebut tidak ada faedah yang di dapat. Cerita tersebut hanya akan membawanya ke dalam musibah, karena Pita hanya menyajikan cerita cinta tanpa dia pikir berapa banyak dosa yang di buatnya saat orang lain membacanya.

Sampai suatu saat ...

Magang. Kata itulah yang pernah terlintas oleh Pita. Bahkan dirinya telah mencari beberapa lowongan magang sampai freelance, yang dicari pun tidak jauh dari menulis karena itu hobinya. Di tawari magang oleh teman, Pita menolaknya karena tidak sesuai dengan passion yang dia sukai. 

Bagaiamana bisa aku magang sesuai dengan kemampuanku, jika aku hanya berdiam diri saja seperti ini, pikirnya. Tapi, sungguh hanya pertolongan-Nyalah yang mampu memberikan kejutan di setiap waktu. Tanpa Pita duga ada saja kemudahan dalam mencapai apa yang diinginkan.
 
Sampai akhirnya, "Alhamdulillah aku keterima magang, Pah," ujar Pita antusias. Tepat tanggal 4 November Pita mulai magang di salah satu perusahaan sebagai copywriter. Ya, copywriter tentu sangat dekat kaitannya dengan menulis. Lowongan magang itu di sampaikan oleh dosen mata kuliah sekaligus dosen pembimbing melalui WhatsApp.

Sejak magang pola hidup Pita sedikit berubah, Pita bisa menghabiskan sebagian waktunya di depan layar laptop atau ponsel. "Belum selesai de?" ujar lelaki berambut hitam, dia adalah papahnya. Kalimat itulah yang senantiasa di ucapkan tak kala dia melihat putrinya duduk memangku laptop selama berjam-jam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun