Mohon tunggu...
Azfa tsany
Azfa tsany Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswa

Hi! saya Fawwaz, saya mahasiswa semester akhir sedang mengembangkan softskill saya menjadi content writer. stay tuned yaa kawan dan saya masih dalam tahap proses belajar. menuju lebih baik. semangat buat saya dan readers!!

Selanjutnya

Tutup

Film

Resensi Film "Jejak Langkah 2 Ulama"

5 Maret 2020   21:27 Diperbarui: 5 Maret 2020   21:30 3836
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Judul: Jejak Langkah 2 Ulama 

Sutradara: Sigit Ariansyah 

Produser: Andika Prabhangkara

Produksi: Mixpro

Pemain: Gus Riza Yusuf Hasyim,  Gus Fahmi,  

Durasi: 2 jam 

Sinopsis:

Dikisahkan 2 orang lelaki sedang mengemban ilmu agar bisa diajarkanya pada orang-orang pada zamanya. Kedua lelaki tersebut bernama Ahmad Dahlan dan Hasyim Asy'ari. Kebetulan mereka sedang belajar pada guru yang sama yang bernama Kyai Shaleh Darat. Mereka diperintahakan oleh gurunya untuk mengemban ilmu yang lebih tinggi lagi di mekkah, agar suatu saat apa yang dapat diambil dari keduanya dapat diajarkan kembali.

Setelah mereka pulang dari mekkah di usianya yang masih muda, Ahmad Dahlan dan Hasyim Asyari berpencar pada kota yang berbeda untuk membenarkan sesuatu yang sebenarnya lingkunganya menganggap benar. 

Kisah Ahmad dahlan dimulai sejak usianya yang beranjak dewasa. Berawal dari pulangnya beliau dari mekkah hingga beliau kembali meluruskan jalan yang salah. Kisah Hasyim Asyari sama seperti Ahamad Dahlan tetapi beliau diperintahkan oleh seseorang untuk menjadi guru di Tebuireng. Dikarenakan lingkungan tersebut sangat tidak mendidik bagi generasi penerus. 

Semakin beranjak usia lanjut beliau memutuskan untuk membuat langgar agar sebagai tempat mengajar mereka dalam menyampaikan ilmu kepada santri-santrinya . Namun Ahmad Dahlan menyadari bahwa jikalau beliau meninggal maka seseorang siapakah yang bisa diberi amanah sekaligus pemimpin setelah beliau. Maka terbentuklah organisasi Muhammadiyah. Organisasi ini tidak hanya menyediakan sekolah saja, melainkan rumah sakit. 

Sama halnya dengan Hasyim Asyari membentuk organisasi dengan melakukan rapat antar ulama beda kota. Mereka telah merancang organisasi ini dan telah disetujui oleh Hasyim Asyari yang diberi nama Nahdhotul Ulama. Hingga saat ini kedua organisasi tersebut merupakan organisasi terbesar dan tertua sepanjang masa.

Kelebihan film:

1. Film sangat mendidik bagi kaum milenial

2. Film ini pantas untuk dilihat untuk khalayak umum

3. Memiliki nilai moral dan amanat yang patut untuk dicontoh

Kekurangan film:

1. Plot atau alur tidak terlalu jelas

2. Tingkat suaranya terlalu besar sehingga akan pecah 

Kesimpulan: 

Begitu banyak perjuangan yang telah diperjuangkan oleh 2 ulama ini terutama dalam masalah tauhid. Meskipun banyak orang yang membenci, sebenci-bencinya orang pasti akan diikuti orang yang telah disadarkan oleh allah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun