Mohon tunggu...
azas tigor nainggolan
azas tigor nainggolan Mohon Tunggu... Pengacara - Advokat dan Analis Kebijakan Transportasi

Aktivis Perkotaan yang advokat dan Analis Kebijakan Transportasi

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Ibunya Meminta Maaf pada Anaknya yang Menjadi Korban Kekerasan Seksual oleh Suaminya Sendiri

2 Agustus 2022   23:32 Diperbarui: 3 Agustus 2022   00:10 578
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hukum. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Akhirnya perkara perbuatan  kekerasan seksual terhadap Mawar oleh ayah tirinya mulai disidangkan tadi siang di Pengadilan Negeri (PN) Bekasi, Jawa Barat. Laporannya sudah masuk ke Polres Bekasi sejak akhir Pebruari 2022 lalu. 

Setidaknya Mawar harus menunggu sekitar 5 bulan kasus yang dialaminya mulai disidangkan. Mawar, remaja putri berumur sekitar 13 tahun dicabuli oleh ayah tirinya sejak tahun 2020 ketika ibunya pergi bekerja sebagai pekerja migran ke Arab Saudi.

Hampir setiap malam  Mawar alami perbuatan cabul dari ayah tirinya dan jika menolak maka dipukuli oleh ayah tirinya.  "Ya bu hakim hampir setiap malam saya alami perbuatan itu oleh ayah tiri. 

Perbuatan itu saya alami setelah ibu berangkat bekerja ke Arab. Bahkan dua kakak tiri saya pun ikut melakukan hal yang sama kepada saya. Saya adukan pada nenek, ibu ayah tiri dan tidak percaya. Tindakan itu kata nenek sebagai perbuatan sayang kepada saya. 

Saya cerita pada ibu melalui telepon pun ibu tidak percaya, dan malah memarahi saya. Ketika ibu pada awal Maret pulang ke Jakarta pun tidak percaya pada saya dan justru membela ayah tiri. Bahkan saya dimarahi melaporkan perbuatan cabul ayah tiri ke polisi dan memaksa saya untuk mencabut laporan itu. 

Akhirnya saya sekarang memilih tinggal di rumah aman Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) karena semua keluarga memusuhi saya karena melaporkan ayah tiri ke polisi', cerita Mawar kepada majelis hakim yang mengadili perkaranya di PN Bekasi.

Sebuah perjalanan dan perjuangan luar biasa dari Mawar untuk mendapatkan keadilan bagi dirinya. Hingga Mawar pun memilih berpisah dari ibunya karena sebagai korban dia justru menjadi korban kembali karena tidak percaya kelakuan bejat ayah tirinya. 

Saya kebetulan berdiri bersebelahan dengan ibunya Mawar saat sidang berlangsung tertutup tapi bisa mendengarkan dari luar ruang sidang. Ibunya Mawar mengenali saya, beberapa kali saling melihat dan menyapa saya.   

Saat mendengarkan kesaksian Mawar, saya berkata ke ibunya Mawar, "kasihan Mawar, berjuang sendirian.  Apakah ibu sekarang sudah percaya pada Mawar?"

"Ya sekarang saya sudah percaya pada Mawar", jawab si ibu kepada saya sambil menangis. Saya melihat ibu Mawar akhirnya duduk jongkok di lantai di samping saya karena tidak tahan mendengarkan kesaksian sedih Mawar yang menjadi korban ayah tirinya.

Ketika sidang selesai dan ditutup oleh hakim, Mawar keluar menghampiri saya. "Mawar ini ibu kamu", sapa saya menunjuk ke ibunya di samping saya. Awalnya Mawar melewati saja ibunya, tapi setelah beberapa langkah berbalik menghampiri ibunya masih berdiri di samping saya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun