Mohon tunggu...
azas tigor nainggolan
azas tigor nainggolan Mohon Tunggu... Pengacara - Advokat dan Analis Kebijakan Transportasi

Aktivis Perkotaan yang advokat dan Analis Kebijakan Transportasi

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Belajar dari Pengalaman Menjadi Penderita Covid-19

17 Februari 2022   22:33 Diperbarui: 17 Februari 2022   22:40 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Belajar dari Pengalaman Menjadi Penderita COVID 19. Semoga kami sembuh dan sehat kembali.

Saat kita sakit, adalah waktu dimana kita diberi kesempatan oleh Tuhan untuk melayani badan kita dan diri kita sendiri. Begitulah pengalaman kami sekeluarga yang saat ini sedang terpapar virus Civid 19. Isteri saya dirawat di RSD Wisma Atlet dan kedua anak kami isolasi mandiri (isoman) di rumah. Kami bergelut, berjuang dan saling mendukung. Saat yang sama juga kami merasakan bahwa kami satu dan sehidup.   Begitu pula saat itu juga merasakan betapa Tuhan sangat mencintai kami sekeluarga. Rasa cinta Tuhan itu hadir melalui banyak kawan yang memberi bantuan, perhatian dukungan semangat dan doa, kiriman obat, pemberian makanan untuk kami sekeluarga. Kesempatan merawat diri sendiri dan merasakan Tuhan hadir melalui bantuan banyak teman.  

Tuhan baik memberikan kesempatan ini karena Tuhan tahu kapan kita harus melayani sesama dan kapan saatnya kita melayani diri kita. Kesempatan sakit kita adalah salah satu wujud perhatian dan kecintaan Tuhan pada kita manusia CiptaanNYA. Tidak mungkin dan sulit bisa kita melayani atau membantu sesama atau bekerja untuk menolong sesama dalam kondisi sakit.

Sulit juga kita bisa ikut merasakan rasa sakit sesama kita tanpa kita pernah merasakan sakit atau pernah sakit. Pengalaman saat sakit atau saat kita jatuh menjadi saat ini mendapatkan rasa syukur dan pengalaman sama dengan para korban, orang sakit, orang menderita, orang miskin serta orang terasing. Melalui pengalaman ini tentu membantu kita bisa memberikan empati dan pelayanan sesuai kebutuhan korban, penderita sakit, sesama yang menderita. Tentu yang terbaik kita berikan karena kita pernah berada pada posisi sama dan mengharapkan yang terbaik datang pada kita.

Pelayanan terbaik itulah juga yang diinginkan oleh Tuhan dari kita. Tuhan juga ingin dilayani karena kita - tubuh kita adalah ciptaan Tuhan yang dipercayakan pada kita. Apa yang kita lakukan pada sesama kita itu juga yang kita lakukan bagi Tuhan dan bagi kita sendiri. Tuhan ingin juga kita memberi waktu dan melayani diri kita, CiptaanNYA yang tentu sangat dicintaiNYA. Untuk itu Tuhan akan memberi kesembuhan pada kita manusia yang dicintaiNYA. Terima kasih Tuhan atas kesempatan ini, mohon untuk kesembuhan kami sekeluarga sedang menderita sakit Covid 19  dan semua penderita COVID 19. Amin.

Astina, 17 Pebruari 2022.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun