Mohon tunggu...
azas tigor nainggolan
azas tigor nainggolan Mohon Tunggu... Pengacara - Advokat dan Analis Kebijakan Transportasi

Aktivis Perkotaan yang advokat dan Analis Kebijakan Transportasi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mari Isi Ruang Publik dengan Kemanusiaan

14 Oktober 2021   20:21 Diperbarui: 14 Oktober 2021   20:39 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Mari Isi Ruang Publik dengan Kemanusiaan.

Tulisan ini mengambil dari pengalaman beberapa bulan lalu, sekitar bulan Pebruari 2021. Saat  bertebaran informasi sosial media tentang Bu Susi mantan Menteri Perikanan. 

Isi berita beberapa hari sangat berbalik dengan tulisan puja puji ketika Bu Susi masih menjadi menteri Perikanan. Isi berita atau tulisan sekarang ini lebih menghujat dan memaki serta sudah mengarah  menghancurkan karakter pribadi seorang ibu Susi.

Isu terbalik tentang Bu Susi itu diawali ketika dia menanggapi dan mengajak untuk tidak mengikuti akun Abu Janda yang sedang ramai di sosial media. Langsung saja setelah tulisan itu Bu Susi mendapat respon negatif para pegiat sosial media lainnya. 

Barusan saya berdiskusi singkat dengan seorang teman dan  bercerita bahwa isu yang dilontarkan terhadap Bu Susi itu tidak benar. Teman saya mendapatkan informasi dari seorang teman lain yang dekat dengan ibu Susi. 

Kami bersepakat bahwa memang sekarang ini bisa dalam sekejap seseorang dihancurkan  kepribadiannya berkat perkembangan teknologi dan sosial media.  Berubah pandangan atau dukungan juga bukan hal yang haram. Kasus ini hanya salah satu saja untuk kita lihat lebih dalam sebagai sebuah kenyataan.Situasi ini juga menarik dan juga membuat kawatir sebagai sebuah perkembangan.

Perkembangan teknologi seharusnya sejalan dengan perkembangan pengetahuan kemampuan kognitif manusia. Artinya adanya perkembangan  teknologi akan sangat membantu perkembangan manusia ke arah hidup yang lebih baik dan beradab. Tetapi yang terjadi justru kebalikannya sekarang ini dengan perkembangan teknologi. 

Terjadi sebuah situasi tak terkendali ke arah sebaliknya, dimana manusia menjadi sangat mudah dirusak dan jadi mudah merusak seiring adanya perkembangan teknologi. "Ada yang salah dalam perkembangan sosial kita di tengah perkembangan teknologi sekarang ini?", pendapat teman lain menyikapi situasi keributan akibat perkembangan  teknologi dan sosial media.

Pikir saya pun demikian, "adanya perkembangan teknologi seharusnya membantu publik mendapatkan masukan atau input atau informasi yang benar dan  baik. 

Kesalahan yang terjadi adalah banyak orang yang mengisi perkembangan teknologi seperti dalam sosial media dengan informasi salah, merusak dan menghancurkan kemanusiaan juga menghancurkan dirinya sendiri. Perilaku ini sering disebut dengan menyebarkan hoax atau berita bohong dan menghancurkan. 

Dominasi perilaku hoax sekarang ini lebih mendominasi dan merusak kesadaran publik karena mereka lebih banyak mengisi  pengaruhnya. Salah satu adalah akibat dari sikap menolak dan menjauhi, serta mendoktrin bahwa sosial media itu merusak dan harus dijauhi juga ditolak keberadaannya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun