Mohon tunggu...
Tika Azaria
Tika Azaria Mohon Tunggu... Freelancer - Blogger

Menulis sebagai pekerjaan dan menyalurkan kebahagiaan.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Pembangunan Pelabuhan untuk Kesejahteraan Masyarakat

7 Desember 2020   17:55 Diperbarui: 7 Desember 2020   18:01 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Data dari program The Nation MetroTV

Dulu saya sering mendengar cerita dari teman-teman online yang tinggal di berbagai wilayah Indonesia. Katanya, harga barang kebutuhan pokok di sana lebih mahal dibanding  di sini, di Jakarta atau di kota kelahiran saya Pekanbaru. Padahal kan sama-sama di Indonesia? Kok bisa gak sama?

Nah, ternyata setelah dicari tahu, ternyata memang biaya distribusi logistic itu mahal. Ketika barang sampai di wilayah-wilayah yang jauh di berbagai kepulauan pun jadinya mahal.

Itulah tujuan dan salah satu misi pemerintahan Presiden Jokowi lewat berbagai proyek strategis nasional. Salah satunya yaitu membangun Pelabuhan yang mendukung terwujudnya tol laut sehingga distribusi logistic jadi lebih lancer dan cost pun bisa ditekan.

Presiden Jokowi memang bertekad mengembangkan pelabuhan-pelabuhan yang tersebar di Indonesia sebagai proyek strategis nasional pemerintah. Jokowi berharap agar proyek-proyek strategis nasional bisa dilakukan percepatan pembangunannya.

Dalam pembangunan pelabuhan ini, entitas yang menjadi kunci utama penentu adalah sinergi antara pemerintah dan swasta.

Sebenarnya, investasi di "dunia" pelabuhan itu butuh biaya yang sangat mahal. Di sisi lain, keberadaan pelabuhan ini jadi urat nadi untuk mewujudkan sistem logistik di Indonesia, yang notabene nya adalah negara kepulauan.

Itulah kenapa, pemerintah memberikan ruang pada pihak swasta untuk ambil bagian di bidang pelabuhan, karena dana APBN juga terbatas.
Kalo mengutip dari data yang dipaparkan program The Nation MetroTV, untuk membangun atau mengembangkan semua pelabuhan di Indonesia itu butuh investasi sebesar 47 Miliar USD atau setara 695,6 T rupiah. Karena butuh modal besar inilah, pemerintah menyuarakan agar pihak swasta mau ikut ngebantu atau bareng-bareng ngebangun pelabuhan.

Tapi, bagaimana realitanya?

Menurut Ketua Asosiasi Badan Usaha Pelabuhan Indonesia, Febrial Fatwa, menyebut bahwa pemerintah memang sudah mengajak, menggencarkan, dan menyuarakan agar pihak swasta mau terlibat dan berinvestasi di bidang pelabuhan ini.

Kendala Pihak Swasta saat Berinvestasi di Bidang Pelabuhan

Kesibukan aktivitas di Pelabuhan Indonesia (doc: GNFI)
Kesibukan aktivitas di Pelabuhan Indonesia (doc: GNFI)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun