Haloo yorobun semuaa, bertemu kembali dengan aye Azahra Kinanti Putri salah satu Mahasiswi penerima beasiswa prestasi dari STP Trisakti nih.
Kali ini aye akan membawa kalian untuk berhidroponik yang sangat menyenangkan nih guys! Dan yang pastinya harga pun lebih terjangkau. Penasaran kan?? Yuk langsung di baca ajaa..
Aye bikin hidroponik tuh awalnya karena bosen banget dirumah dan mulai pusing dengan tugas kuliah yang ada, mau jalan-jalan sekarang pun susah akibat pandemi yang terus menerus ini. Terus aye coba cari nih di yutup adakah hal hal yang bisa dilakukan dirumah saja tanpa mengeluarkan banyak uang. Dan ternyata ada guys!! Yaitu berhidroponik dengan sistem paling sederhana.
Yups seperti yang yorobun tau bahwa berhidroponik pasti identik dengan kemahalan alatnya yang besar besar itu, tapi diyutup sana aye mendapati banyak banget loh ternyata sistem yang bisa digunakan oleh tanaman hidroponik ini selain sistem dft, nft bahkan yanh lainnya dan sistem yang ate gunakan ini yang paling sederhana banget.
Apasih sistem sederhana ini? Itu namanya sistem wick dengan menggunakan botol bekas yang sering kali terbuang sia sia. Selain bisa menjadi hobi baru, berhidroponik dengan menggunakan sistem ini bisa banget loh menyelamatkan bumi, karena botol plastik ini bisa kita gunakan kembali dan tidak begitu saja terbuang.
Nah sebelumnya aye akan menjelaskan nih apa sih sistem wick itu sistem Wick adalah sistem yang paling sederhana dari ke 6 dasar sistem hidroponik. Ini adalah sistem pasif, yang berarti tidak ada bagian yang bergerak. Larutan nutrisi ditarik ke dalam media tumbuh dari wadah nutrisi dengan sumbu, biasanya sumbu menggunakan kain flannel atau jenis bahan lain yang mudah menyerap air. Sistem wick biasanya menggunakan media tanam seperti Rockwool, Perlite, Vermiculite, batu kerikil, hydroton, sekam bakar, dan cocopeat.
Yang pasti ada kelebihan juga kekurang dari sistem ini, yaitu :
 Kelebihan :
-- Tanaman dapat mendapat suplai air dan nutrisi secara terus menerus dari sumbu yang di gunakan.
-- Mempermudah perawatan tanaman karena tidak perlu melakukan penyiraman secara berkala / terus menerus
-- Tidak tergantung listrik
