Mohon tunggu...
Muhammad Irfan Ayyubi
Muhammad Irfan Ayyubi Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

Seorang bapak satu anak. Mahasiswa prodi Sastra Indonesia Universitas Pamulang

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Belajar Adab dari Ajaran Nenek Moyang

24 September 2022   12:08 Diperbarui: 30 Maret 2023   04:06 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

"Jodoh-jodohan lagi? Ogah!" 

 "Tentara lho."

"Ogah. Sekali ogah tetap ogah!"

"Ayah dan Bunda sudah tua, kamu harus mengerti. Kamulah kebanggaan kami. coba pikirkanlah!" desak Ayah.

"Semua orang minta dimengerti! Perasaan Sasha sendiri gimana nggak ada yang perduli, Ogah tetap Ogah!"

"Tapi itu Tante Nana sudah susah payah mencarikan!"

"Sasha nggak minta! Siapa suruh cari-cariin? Memangnya Sasha ini apa? Kalau mau cariin jodoh tuh makhluk halus, atau alien, atau apa gitu. Selama masih manusia saya ogah!"

"Sha!" Bunda memekik.

Perdebatan itu terjadi saban hari. Tiap Sasha pulang dari mengajar. Begitu selalu. Sama. Selalu. Ayah Bunda selalu menekan Sasha untuk berkeluarga.  

Alasan usia yang hampir masuk kepala tiga, alasan Ayah dan Bunda sudah tua, perempuan harus menikah sebelum lewat usia dua puluh lima-an, basi! Berkali dijodohkan, Sasha tetap menolak.

Sasha bersikeras. Sasha si feminis tidak butuh nikah. Itu cuma budaya lama yang harus dimusnahkan. Terpenjara dengan hubungan bertahun-tahun, lalu tidak bahagia namun dipaksakan terus bersama sampai mati. Perek saja dibayar jam-jaman buat ngangkang. Masa Sasha cuma dibayar nafkah gaji seorang lelaki buat menemaninya hidup sampai mati? Yang benar saja?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun