Aku ingin melukis ulang wajah senja yang jingga
Seenaknya ia menggantung di ufuk hati tanpa permisi
Ingin kuhapus pula rona merah di pipinya, juga senyum  merekahnya
Begitu sendu dan menjijikkan
Karena aku setia pada pagiku yang bergelora
Pada biru langit
Pada hangat mentari terbit
Pada kicau burung
Pada tetes embun
Biar harus kubunuh berkali-kali malam-malam yang begitu panjang
Aku terus menunggunya datang
Pagiku! Milikku!
Pagiku yang terang
April 2021
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!