Mohon tunggu...
Muhammad Irfan Ayyubi
Muhammad Irfan Ayyubi Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

Seorang bapak satu anak. Mahasiswa prodi Sastra Indonesia Universitas Pamulang

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Maryam dan Hujan yang Tak Kunjung Membasahi Tubuhnya

24 November 2020   11:02 Diperbarui: 24 November 2020   18:20 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar oleh Jill Wellington dari Pixabay

"Barangkali gadis itu gila."

"Ayoh kita amankan!"

Nyatanya seberapa keras polisi-polisi itu berusaha mengejar dan menangkapnya, Maryam tak kunjung didapatkan. Ia terus berputar menari, melompat, menaiki  kap mobil silih berganti, berpindah-pindah ke sana-sini. 

Petugas kewalahan dan keributan semakin menjadi, orang-orang mulai turun dari mobil-mobil dan ikut melihat gadis gila itu, meneriakinya, dan ikut mencoba menangkap, begitu juga orang-orang yang tadinya berteduh, tukang kopi, pedagang kaki lima di jalan, semua ikut mencoba menangkap Maryam.

Maryam semakin jadi. Akhirnya tanpa mereka sadari, gadis itu berhasil mengajak mereka seolah-olah menari, melompat, dan memenuhi jalan raya.

"Lihatlah, kalian ikut menari denganku! Kenapa tidak dari tadi ikut merasakan hujan ini, seperti dulu kita lakukan waktu kecil?

Jangan takut dingin, gigil, atau demam, nikmatilah. Nikmatilah!"

Namun tetap saja, meski semua orang kuyup kebasahan, tubuh Maryam tetap kering, dan ia pun kembali berteriak ke langit,

"Hujan!!! Mengapa tak kunjung kau basahi tubuhku?"

...

Cipayung, September 2020

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun