Apalah arti mahasiswa? Anak STM? Duit gapunya, kuasa ga ada, tenaga ga sberapa, Pak, Pak Presiden, tolonglah rakyat-rakyat jelata ini, Pak. Kami ini cuma minta dilindungi, Pak. Buat suara Bapak tahun depan, tahun depannya lagi, tahun tahun depannya lagi, mau jadi presiden seumur hidup juga pasti didukung Pak. Tapi tolonglah, Pak. Kami ini mohon diperhatikan.
Tahun-tahun berat ini begitu menyiksa. Berapa jiwa hilang nafkah, semenjak pandemi pun, buruh-buruh makin teraniaya, sekolah-sekolah, kampus-kampus, tutup.Â
Belajar daring tidak seindah itu, kuota terbatas, hape atau laptop ga semua orang punya, ibuk-ibuk ngebabu di rumah tetangga, bapak-bapak pontang-panting gali lobang tutup lobang, dokter-dokter capek dan banyak meregang nyawa, guru-guru tambah banyak peernya, satpol pp, bapak polisi juga tambah capek kerjanya. Ustad-ustad jadi sepi pengajian masjid ditutup semua, pekerja seni juga sama bingungnya.
Di masa berat ini, kita harusnya gotong-royong cari jalan keluar buat semuanya, kami, semua mikir dan berusaha sekuat tenaga cuma buat masih bisa makan dan bayar sekolah, bayar kontrakan dan cicilan, memperkuat imun biar gak sakit. Berusaha kerja siang sambil nugas malam hari, berusaha biar generasi ke depan ada perbaikan gizi dalam pikiran dan tubuh kami.
Tolonglah kami ini, kami-kami anak-anak Bapak, tolong juga orang tua-orang tua kami rakyat Bapak. Cegahlah konflik-konflik sia-sia tenaga, waktu, pikiran. Tolong dengan rasa belas kasih.Â
Kami masih percaya, Bapak juga sama capeknya. Bapak juga sama pusingnya, Bapak juga kurang tidur, makan juga ga bisa enak, Bapak juga pontang-panting cari jalan keluar. Semoga Bapak Presiden dapat melalui semua cobaan dan mencarikan jalan semua permasalahan berat ini. Semoga Bapak Presiden selalu dalam lindungan Tuhan YME.
Salam takzim dan hormat,
Generasi Muda yang Putus Asa
Oktober 2020
***
