Mohon tunggu...
Ayu Wulandari
Ayu Wulandari Mohon Tunggu... Penulis - It's me

From here I know that to think without doing anything is empty

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Perlunya Deteksi Dini Kesehatan Intelegensi Anak

4 April 2019   19:31 Diperbarui: 4 April 2019   19:44 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image by parenting club

Tumbuh kembang anak adalah hak dasar yang harus dipenuhi oleh setiap orang tua. Perkembangan fisik dengan intellegensi anak sangat berpengaruh dengan kehidupannya yang akan datang. Otak akan mulai terbentuk 80 % pada usia 2 tahun, dan 95% pada usia 6 tahun dan akan terus berfungsi selama semasa hidup.

Untuk mendeteksi kesehatan intellegensi anak diperlukan peran aktif orang tua si kecil, tentunya perlu adanya kerjasama entah itu dari ayah atau ibu.

Seperti selalu memperhatikan si kecil apapun itu bentuk kegiatannya dan memberikan stimulus dan bimbingan sesuai dengan umur yang telah dicapai si kecil. Kesehatan intellegensi pada anak usia 2 sampai 3 tahun dapat dilihat di beberapa kegiatan, seperti anak mulai senang melakukan hal apapun yang mereka senangi yaitu anak mulai senang saat bermain peran bermain dengan mainannya, anak juga sudah dapat menggunakan sendok untuk mereka gunakan makan dan menggunakan gelas untuk minum sendiri, anak juga akan dapat melompat satu hitungan dan diusia ini anak juga sudah dapat untuk menyusun balok dengan anak diminta untuk menyusun balok sebanyak delapan buah balok dengan urutan yang sama.

Sejak di usia ini anak juga secara verbal anak sudah bisa merangkai tiga buah kata sesuai dengan tata bahasa, contoh : "Aku sayang bunda" dengan memiliki 200 pembendahraan kata.

Kemampuan gerak atau motorik halusnya anak juga sudah mulai berkembang yang dimana anak sudah dapat membuat garis dengan cara menirukan sebuah contoh yang kita buat. Anak juga sudah mulai bisa untuk bermain sepeda roda tiga, melompat sebanyak tiga hitungan, dan bersosialisasi dengan baik dengan teman -- teman sebayanya.

Kemampuan berbahasa anak sudah dapat  menyusun kalimat dan kalimat yang baik dengan komunikasi dua arah, contoh : anak bertanya:"ibu, apa hewan itu namanya kupu-kupu?" ibu menjawab:"iya benar sayang".

Kemudian anak juga dapat mengenali warna dan anggota badan, bermain dengan bola, melompat dengan satu kaki atau seperti yang diterapkan dalam bermain permainan engklek atau lompat tali, anak juga mulai mengenali waktu dari mulai yang sederhana seperti hari ini, kemarin dan sekarang yaitu dengan mengenal hari-hari dan bulan yang didalamnya juga diterapkan berbagai kegiatan rutin si kecil.

Mendeteksi kecerdasan anak usia dini sejak dini merupakan hal yang seharusnya dilakukan untuk melihat adakah hambatan intellegensi pada anak atau tidak untuk mendapatkan penanganan yang tepat, untuk itu peran orang tua sangatlah penting dalam hal ini agar kecerdasan dapat berkembang sesuai dengan umur tumbuh kembang anak.

Nah, maka dari ini mendeteksi kecerdasan anak haruslah di optimalkan untuk masa depan si kecil.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun