Mohon tunggu...
Ayu Wulandari
Ayu Wulandari Mohon Tunggu... Penulis - It's me

From here I know that to think without doing anything is empty

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Perkembangan Bahasa Anak Usia Dini

21 Maret 2019   23:10 Diperbarui: 21 Maret 2019   23:51 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.analomba.com

Berbicara mengenai bahasa pastinya tidak akan jauh dengan yang namanya komunikasi. Manusia adalah makhluk sosial, sebagai makhluk sosial yang membutuhkan bantuan dengan manusia lain tentunya kita membutuhkan adanya komunikasi. Bentu komunikasi sendiri bisa berupa lisan, tertulis atau isyarat-isyarat yang berdasarkan dari simbol-simbol (Santrock, 2007). Perkembangan bahasa, merupakan kemampuan individu dalam menguasai kosa kata, ucapan, dan juga kemampuan dalam berekspresi dan berkomunikasi. Adapun perkembangan bahasa anak bisa terbagi menjadi tiga masa, yaitu :


1.Masa Bayi, Pada masa bayi tentunya ada tahapan-tahapan yang dilalui untuk menuju ke masa kanak -- kanak, seperti menangis, cooing, celoteh (bubbling), gerakan, anak mulai menguasai > 50 kata, dan anak mulai dapat membentuk kalimat hingga menjadi sebuah pernyataan.

Menangis, saat sejak lahir menangis adalah salah satu bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi dengan orang-orang disekitarnya, apalagi dengan orang tua si bayi. Saat mereka menangis bisa diartikan bahwa mereka sedang lapar atau haus, merasa tidak nyaman, rasa takut, ataupun sedang merasakan sakit.


Cooing, biasanya terjadi pada saat anak mulai berumur 2-3 bulan, seperti yang sering kita dengar, mereka membuat suara-suara tersebut seperti aah atau uhh, terkadang pada masa ini, anak juga mulai meniru suara-suara yang menimbulkan seperti suara berkumur.


Bubbling, mendekati usia 6 bulan, bayi dapat berespon dengan namanya sendiri dan mengenali emosi dalam nada bicara, cooling berangsung mulai menjadi bubbling atau berceloteh dengan menggunakan suku kata tunggal, seperti : babababababa, mamamamama, papapapapa


Gerakan, dalam masa ini anak mulai manambahkan adanya gerakan-gerakan sebagai bahasa mereka dalam berkomunikasi, seperti mengangguk atau menggelengkan kepala untuk menjawab pertanyaan, menunjuk anggota tubuh atau gambar yang disebutkan, mereka menengok apabila namanya dipanggil dan mengerti beberapa perintah sederhana (misal lihat itu, ayo sini). Ia menggunakan isyarat untuk menyatakan keinginannya, misalnya menunjuk, merentangkan tangan ke atas untuk minta digendong, atau melambaikan tangan (dadah).

Mulai Menguasai > 50 Kata, dan Anak Mulai Dapat Membentuk Kalimat Hingga Menjadi Sebuah Pernyataan, pada tahap perkembangan ini, anak sudah lebih berkembang pesat dalam bahasanya yang dimana anak sudah mempunyai banyak kata-kata untuk diucapkan dan adanya kata-kata tersebut yang akhirnya bisa membentuk sebuah kalimat-kalimat yang nantinya digunakan untuk membuat-membuat pertanyaan yang digunakan untuk menanyakan hal-hal yang ingin mereka ketahui.

2. Masa Kanak-kanak dan Akhir, Setelah melalui tahap-tahap pada masa bayi, naik ketingkat selanjutnya yaitu masa kanak-kanak dan akhir, yang dimana pada masa ini anak akan melalui tahapan-tahapan yang membawa mereka ke masa remaja, yaitu mengalami tahapan dalam kemajuan penggunaan kosa kata dan tata bahasa, tumbuhnya perkembangan metalinguistik, kemampuan dalam membaca, pendekatan bahsa yang menyeluruh, pendekatan keahlian dasar dan fonik kemampuan menulis, dan kemampuan biligualisme.


3. Masa Remaja, Pada masa remaja ini, tahapan perkembangan bahasa meliputi penguasaan dalam penggunaan kata-kata yang kompleks.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun