Mohon tunggu...
Ayu Wulandari
Ayu Wulandari Mohon Tunggu... Penulis - It's me

From here I know that to think without doing anything is empty

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sosial Emosional Learning (SEL) bagi Anak Jangan Anggap Remeh

25 Oktober 2018   17:51 Diperbarui: 2 November 2018   00:18 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perlu diketahui oleh para orang tua bahwa pembelajaran seorang anak juga dipengaruhi seperti aspek perkembangan eosional dan sosialnya, tidak hanya pada spek inteligensi ataupun kemampuan kognitif juga. Karnanya hal tersebut sangat berpengaruh terhadap perilaku anak kepada dirinya. Pembelajaran ini mengembangkan keterampilan, sikap dan nilai-nilai yang diperluhkan sebagai modal untuk berinteraksi  dengan dirinya, orang lain dan lingkungan disekitarnya.

Sosial Emosional Learning (SEL) mengacu pada proses mengintegrasikan berfikir, merasa, dan berperilaku agar menjadi sadar diri dan orang lain, membuat keputusan yang bertanggung jawab, dan mengelola perilaku sendiri dan orang-orang lain (Elias et al., 1997), juga merupakan hasil dari kemampuan perilaku seseorang yang telah mengikuti perilaku kebanyakan orang lain yang ada disekitarnya dan pencapaian kematangannya dalam hubungan sosial.

Model pembelajaran SEL menurut sebuah organisasi terkeuka untuk memajukan pengembangkan kompetensi akademik, sosial dan emosional bagi semua siswa CASEL (Collaborative for Academic, Sosial, and Emotional Learning). Berikut adalah kunci pembelajarannya, yang terdapat Lima poin, yaitu :

  • Self Awareness (Kesadaran Diri), Keampuan untuk mengenali secara akurat emosi dan pikiran seseorang dan pengaruhnya terhadap perilaku. Termasuk akurat menilai kekuatan dan keterbatasan seseorang dan memiliki rasa kepercayaan dan optimisme.
  • Self Managemen (Pengelolahan Diri), Kemampuan untuk mengatur emosi seseorang, pikiran, dan perilaku efektif dalam situasi yang berbeda. Termasuk mengelolah stres, mengendalikan impuls, memotivasi diri sendiri, serta pengaturan dan bekerja untuk mencapai tujuan pribadi dan akademik.
  • Sosial Awareness (Kesadaran Sosial), Kemampuan untuk mengambil perspektif dan berempati dengan orang lain dari berbagai latar belakang dan budaya, untuk memahami norma-norma sosial dan etika untuk berperilaku dan untuk mengenali keluarga, sekolah dan sumber daya masyarakat dan dukungan.
  • Relationship Skills (Keterampilan Hubungan), Kemampuan untuk membangun dan mempertahankan hubungan yang sehat dan bermanfaat dengan individu dan kelompok yang beragam. Termasuk berkomunikasi dengan jelas, mendengarkan secara aktif, bekerja sama, menolak tekanan sosial yang tidak pantas, negosiasi konflik secara konstruktif, dan mencari dan menawarkan bantuan bila diperlukan. Salah satu skill yang digunakan untuk menjalin hubungan sosial emosional yaitu empatis/perilaku, Teamwork (kerjasamam tim), share (berbagi) dan lain sebagainnya.
  • Decision Making (Pengembilan Keputusan), Kemampuan untuk mengambil atau membuat keputusan yang konstruktif serta menghargai perilaku pribadi dan interaksi sosial yang didasarkan pertimbangan standar etika, masalah keamanan, norma-norma sosial, evaluasi realistis konsekuensi dari berbagai tindakan, dan kesejahteraan diri dan orang lain

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun