Mohon tunggu...
Bimbi Ayu Wardani
Bimbi Ayu Wardani Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas Sebelas Maret

Mahasiswa Universitas Sebelas Maret

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Alternatif Kuliah Kerja Nyata ala Universitas Sebelas Maret Surakarta

3 Juli 2020   22:41 Diperbarui: 3 Juli 2020   22:57 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Kulon Progo - Di tengah pandemi Covid-19 yang telah menyebar di penjuru Dunia hingga Indonesia, tidak menghalangi kegiatan di ranah pendidikan dan pengabdian masyarakat di Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta.

Sejauh ini kegiatan pengabdian masyarakat atau yang dikenal sebagai Kuliah Kerja Nyata (KKN) dilakukan dengan cara serupa tiap tahunnya, yakni mengharuskan mahasiswa terjun di lapangan bersama masyarakat setempat.

Namun di dalam kondisi saat ini, konsep baru telah diluncurkan oleh pihak UNS untuk membuat sistem KKN yang lebih fleksibel agar dapat dilakukan mandiri atau individu di lingkungan tempat tinggal masing-masing mahasiswa. Pelaksanaannya pun beralih menggunakan metode daring dengan melakukan kegiatan secara online.

Opsi untuk turun langsung ke masyarakat pun juga masih diperkenankan, dengan syarat tetap menerapkan physical distancing dan dilarang untuk membuat kerumunan. Kegiatan pengabdian masyarakat inipun kemudian dikenal sebagai KKN Covid-19 Universitas Sebelas Maret.

Hampir 1000 mahasiswa dari segala program studi yang tergabung dalam batch 1 turut mengikuti program ini semenjak awal bulan Mei lalu hingga pertengahan Juni. Sehingga diharapkan kegiatan inipun dapat membantu memperbaiki kondisi masyarakat untuk menghadapi dan mencegah terpaan pandemi saat ini.

Dibawah bimbingan Dosen Pembimbing Lapangan Prof. Dr. Okid Parama Astirin, M.Si, seorang mahasiswi Hubungan Internasional UNS yakni Bimbi Ayu Wardani, juga turut melaksanakan KKN di lingkungan tempat tinggalnya.

Kegiatan yang dilakukan di Desa Nomporejo, Kecamatan Galur, Kabupaten Kulon Progo, DIY ini menitik beratkan pada program kerja edukasi dan sosialisasi pentingnya penggunaan masker dan seringnya cuci tangan kepada masyarakat.

Edukasi dilakukan bersamaan dengan pembagian masker, sabun cuci tangan dan handsanitizer kepada warga sekitar agar dapat mendukung pemahaman protokol kesehatan yang diberlakukan saat ini. Selain itu, program pengadaan bibit sayuran juga dilaksanakan sebagai salah satu kepedulian ketahanan pangan kepada masyarakat.

Di samping itu, selain menjalankan KKN di lingkungan tempat tinggalnya, Bimbi juga bergabung dalam Satuan Tugas Covid-19 desa untuk turut memberikan edukasi kepada pemilik warung-warung yang ada di Desa Nomporejo. Sosialiasi yang dilakukan pun berkutat seputar pengadaan tempat cuci tangan dan penggunaan masker demi mencegah menularnya virus menjelang adanya normal baru pada aktivitas masyarakat. 

“Awale saya yo ndak tau soalnya kan kalau pakai masker rasanya bunek, tapi sekarang jadi tau kalau pakai masker itu ternyata penting apalagi saya didatangi banyak orang.” tutur Rubina, seorang pemilik warung di Desa Nomporejo.

Hingga saat ini, pencatatan dan pengawasan warga Desa Nomporejo yang baru datang dari luar kota untuk menjalani isolasi juga menjadi tugas dari peserta KKN bersama anggota Satgas Covid-19 tersebut.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun