Dampak Negatif Handphone pada Perkembangan Belajar Anak di Tengah Covid-19

Didalamkehidupan di dunia ini kita sebagai manusia tidak ada yang mengetahui kapan ujian dan cobaan hidup akan terjadi. Ujian dan cobaan merupakan teman yang mengiringi kita dalam memberi suasana yang beragam dalam hidup ini dan  jika hidup tak punya ujian maka hidup terasa hampa. Allah SWTmemberikan ujian dan cobaan pastinya memiliki hikmah dan tujuan. 

Salah satu tujuannya adalah untuk menguji keimanan kita kepada Allah SWT, agar kita lebih mendekatkan diri kepadanya.Seperti yang kita lihat saat ini Indonesia sedang tidak baik-baik saja karenasedang diberikan cobaan yang sangat besar. Cobaan tersebut yaitu Infeksi virus Corona disebut COVID-19 (Corona Virus Disease 2019) dan pertama kali ditemukan di kota Wuhan, China pada akhir Desember 2019.

Perkembangan teknologi informasi sekarang ini semakin canggih. Kemajuan teknologi informasi ini kita dapat kita temui banyak sumber informasi yang bisa di dapatkan dimana saja.Akan tetapi, kemudahan yang kita peroleh dari semakin canggihnya teknologi khususnya dalam teknologi informasibisa memberikan dampak positif maupun dampak negatiftergantung pada pemanfaatannya.

Di beberapa negara termasuk Indonesia memberikan kebajikan terkait aktivitas masyarakat yang melibatkan banyak orang untuk membatasi penyebaran virus corona.Pemerintah menerapkanlockdowndan diberlakukannya kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Hal ini berdampak pada masyarakat dimana semua kegiatan harus dilakukan dari rumah. Misalnya, belajar semua harus dilakukan dari rumah secara online.

Penggunaan media pembelajaran (Handphone) pada perkembangan belajar anak selama Covid 19 menurut (Shinta, 2018) mengatakan bahwa terlambat dalam memahami materi pembelajaran saat pembelajaran berlangsung siswa tidak fokus terhadap materi yang disampaikan guru dikarenakan sering mencari materi pada gadget. Dalam pembelajaran jarak jauh tanpa pengawasan guru dan penggunaan gadget yang tidak dikontrol akan memberikan dampak negatif terhadap penggunanya.

Tentunya sangat membawa perubahan yang sangatbesar dalam proses pembelajaran anak secara online. Anak didikjuga dituntut untuk bisa menggunakan teknologi sebagaimana semestinya sedangkan,orang tua harus mendampingidan memantau anaknya dalam proses pembelajarannyadari rumah. Sisi lain, seorang guru harus bisa berinovasi dalam membuat perangkat dan metode pembelajaran yang lebih menyenangkan dan menariksehingga pembelajaran dari rumahtetap antusiasumtuk mengikuti pembelajaran secara daring dan sesuai yang diharapkan.

Dampak negatif tersebut memberikan ruang kepada penggunanya untuk mengakses apa saja, mulai dari game onlinebahkansampai situs pornografi. Penggunaan gadget yang berlebihan akan membuat anak malas untuk belajar,hingga menjadi lupa waktu dan dapat mengganggu konsenstrasi belajar si anak. 

Oleh karena itu, kita sebagai orang tua harus mendampingi dan memperhatikan anak lebih lagi dalam penggunaan gadget. Guru juga harus bisa menguatkan dan memanfaatkan interaksi antara murid dan guru dengan menggunakan beberapa aplikasi seperti (zoom, google meet, whatsapp group, google classroom,dll). 

Selain itugurujuga memperhatikan psikologis siswa dalam belajar jarak jauh, proses pembimbingan bisa melalui tanya jawab atau pemberitahuan informasi secara detail. Sehingga guru bisa mengontrol siswadengan baik dan siswa akan lebih aktif dirumah.