Mohon tunggu...
Ayu SittaDamayanti
Ayu SittaDamayanti Mohon Tunggu... Lainnya - Seorang ibu rumah tangga jebolan ilmu hukum, pecinta sastra dan parenting

Ibu rumah tangga dan dunianya

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sekotak Rindu dalam Gerbong Kenangan

8 Februari 2023   14:33 Diperbarui: 8 Februari 2023   14:43 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber: wallpapercave.com by. bobdabuilder)

Fajar utama, melaju mengiringi pancaran sinar mentari pagi

Mencoba mengejar kilauannya yang memancar menyilaukan, raungannya membelah jalanan tak beraspal

Menarik gerbong pengangkut insan yang merindu

Insan yang meninggalkan cintanya demi dunia yang merayu 'tuk dikejar

Berharap cintanya akan setia menunggunya di stasiun awal

Insan yang menuju cintanya setelah lelah berkelakar dengan dunia 

Berharap cintanya akan menyambut dengan tawa untuk membuka topeng kepalsuan dunia

Fajar utama, melintasi rel yang kokoh menopang perjalanannya

Mentari semakin meninggi, menerangi sejoli yang tengah dimabuk asmara

Sejoli yang sibuk melukis kenangan di dalam gerbong

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun