Semakin majunya suatu negara semakin berkembang juga dunia investasi-investasi dalam suatu perusahaan. Semakin besarnya suatu perusahaan maka semakin banyak biaya yang dibutuhkan. perusahaan mendapatkan biaya tersebut dengan cara menjual produk-produk (misalnya saham, obligasi dan surat berharga lainnya) yang ada di perusahaan itu kepada para pihak yang mempunyaai kelebihan dana (investor). Dan biasanya investasi- investasi itu dinamakan investasi/transaksi dalam sebuah pasar modal...
Bagi kalian semua yang suka berkecipung di dunia bisnis atau ikut seta berinvestasi penyertaan modal dalam suatu perusahaan setidaknya kalian harus mengetahui pasar modal itu apa!
Nah,, darii sini saya akan membahas sedikit pengetahuan tentang apa yang dimaksud dengan pasar modal??
Disini pasar modal adalah sarana yang mempertemukan antara pihak yang memiliki kelebihan dana (surplus fund) atau yang biasa dikenal investor dengan pihak yang kekurangan dana (defisit fund) atau pihak perusahaan yang memperdagangkan produk-produk yang ada di perusahaanya biasa dikenal dengan sebutan emiten, dimana dana yang diperdagangkan merupakan dana jangka panjang.
Lalu.. produk apa saja yang diperdagangkan di pasar modal???
Biasanya produk yang diperdagangkan dalam sebuah pasar modal yaitu surat- surat berharga yang biasa berupa saham, obligasi dan surat-surat berharga lainnya.
Disini saya juga akan membahas jenis jenis pasar modal :
Pasar modal itu ada dua jenis yaitu pasar perdana (primary market) dan pasar skunder ( secondary market).
Pasar perdana yaitu dimana pihak emisi dan perusahaan yang menerbitkannya menetapkan harga penawaran umum setelah mendapat persetujuan dari Bapepam. Sedangkan pasar sekunder yaitu berlaku harga atau kurs efektif yang dibentuk oleh kekuatan permintaan atau penawaran terhadap suatu jenis efek.
Bagaimana pasar modal dikatakan beroperasi secara efisiensi ????
Menurut saya suatu pasar modal dapat dikatakan efisiensi apabila, pertama, pasar menyediakan atau memberi informasi yang akurat, lengkap, jujur dan relevan. Kedua, adanya kepercayaan pasar. Ketiga, tidak ada pemungutan biaya transaksi.
