Mohon tunggu...
Ayu Shella
Ayu Shella Mohon Tunggu... Penulis - Udah sembuh belum, Yu? Belum, gilaku makin menjadi.

saleum dari Aceh! Karya sastra dan segala yang berhubungan dengannya. Bahasa dan segala aspeknya. Adat budaya dan segala kerumitannya. Tiga hal ini merupakan kegiatan yang paling saya sukai.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kenali Orang Aceh melalui H'iem (Teka-teki)

19 September 2021   16:20 Diperbarui: 19 September 2021   16:27 474
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Bahasa merupakan alat komunikasi yang digunakan oleh makluk hidup. Bahasa bagi manusia berfungsi  sebagai alat berinteraksi dengan manusia, alat untuk berfikir, menyalurkan suatu ide di masyarakat.


Banyak yang bisa dilakukan dalam interaksi sosial seperti musyawarah, rapat, pesta, ataupun perkumpulan lainnya. Perkumpulan semacam ini pun memiliki pembahasan yang bereda-beda. Pembahasan yang dibahas berdasarkan situasi dan kondisi perkumpulannya.

Perkumpulan sering dilakukan dikalangan masyarakat Indonesia. Hal ini bertujuan untuk mengakrabkan diri dan saling mengenal. Bahkan, pada beberapa perkumpulan masyarakat menggunakan seni dan sastranya untuk berinteraksi.

H'iem menjadi salah satu karya sastra yang digunakan oleh orang Aceh pada saat perkumpulan. H'iem ini digunakan oleh orang zaman dulu di Aceh untuk mempererat persaudaraan. Biasanya H'iem ini dimainkan saat para pemuda mengadakan perkumpulan di post ataupun dimenasah.

H'iem merupakan teka-teki bahasa Aceh yang dulu sering digunakan saat perkumpulan para pemuda. Mereka saling berbalas H'iem untuk mengasah otak. Sehingga H'iem ini dijadikan sebagai sarana pendidikan informal oleh masyarakat Aceh.

H'iem adalah salah satu jenis puisi dari Aceh. H'iem digunakan sebagai sarana  kreasi, rekreasi, dan berfikir kritis untuk pemuda dan pemudi. Pencipta H'iem harus berfikir kretif dan kritis sehingga penjawab akan sulit untuk menjawab H'iem yang diberikan. sedangkan untuk penjawab H'iem harus berpikir keras untuk menjawab dengan benar berserta dengan alasan yang logis.

H'iem ini sendiri memiliki klasifikasinya sendiri.Di buku Pengantar Sastra Aceh oleh Mohd Harun telah mengupas masalah H'iem dengan sangat jelas dan mudah dipahami. Di buku tersebut bahkan banyak contoh dari H'iem yang disetai penjelasan.

Di zaman sekarang, kegiatan perkumpulan dengan perlombaan H'iem ini sering dilakukan saat ada perkumpulan muda dan mudi. Perkumpulan ini ada di acara pesta pernikah yaitu saat malam Bainai "berhenna" dan saat jaga malam di acara khitanan anak laki-laki. 

Selain diperkumpulan di atas terkadang kegiatan Hiem juga dilakukan saat pergi mengaji ataupun saat pertemuan keluarga. Adakalanya anak-anak kecil juga ikut dalam kegiatan H'iem ini. mereka berramai-ramai untuk mencoba menjawab. Saat menjawab mungkin anak-anak akan menjawab asal tetapi saat mereka menjawab itulah candatawa saling bertautan. 

Kegiatan H'iem sangat menyenangkan untuk dilakukan. Pengcapan dan perumpaan yang aneh menjadi crikhasnya. Semakin rumit H'iem semakin membuat penjawab penasaran sehingga saat jawaban telah ditemukan ada rasa kepuasan yang didapatkan.

Semoga saja Kegiatan sastra ini tidak hilang dikalangan remaja Aceh. Melestarikan Sastra menjadi tugas dari generasi ke generasi. Hal ini juga bisa dilakukan dengan membaca buku kesastraan Aceh kita dapat lebih mengenal masyarakat Aceh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun