Mohon tunggu...
Ayu Setia Ningsih
Ayu Setia Ningsih Mohon Tunggu... Guru - Batam-Indonesia

Teacher- Mother-Entrepreneur-Writer

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Pertimbangkan Empat Hal Ini Jika Ingin Menjadi Ibu Pekerja

22 Desember 2021   21:05 Diperbarui: 23 Desember 2021   07:47 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi ibu pekerja| Sumber: Freepik

Menjadi bimbang saat harus memilih menjadi ibu rumah tangga seutuhnya atau menjadi ibu pekerja adalah hal yang wajar. Kedua pilihan ini membutuhkan pertimbangan yang juga tidak mudah. Setiap istri perlu menyampaikan keinginannya untuk bekerja kepada pasangannya. 

Marak sekali terjadi cekcok di dalam rumah tangga hanya karena komunikasi yang tidak baik antara suami istri disebabkan status istri yang bekerja. Untuk menghindari hal ini, membangun komunikasi intensif adalah kunci utama untuk merencanakan juga bagaimana dengan pengasuhan si kecil nantinya. 

Pertimbangkan hal-hal berikut ini untuk menjadi seorang ibu pekerja,

1. "Salahkah menjadi ibu pekerja?" Tentu saja tidak. 

Pekerjaan memerlukan profesionalisme, kita dituntut untuk mengikuti peraturan terkait jam bekerja. Kekhawatiran yang timbul selanjutnya adalah bagaimana seorang ibu pekerja membagi waktu antara pekerjaan dan urusan keluarga termasuk merawat si kecil? Berikut tipsnya:

1. Pastikan jam kerjamu tidak menyita habis waktumu hanya untuk pekerjaan.
2. Pilihlah pekerjaan dengan jam pulang maksimal pada sore hari. 

Berikan waktumu juga untuk keluarga. Si kecil membutuhkan kehadiran sosok seorang ibu yang mindfulness di rumah, fokus padanya dengan memaksimalkan waktu yang berkualitas.

Jika pekerjaan menuntutmu untuk bekerja dengan seluruh waktumu, pikirkan kembali bahwa, "Perkembangan si kecil hanya sekali dan tidak dapat diulang". 

Jangan biarkan ia kehilangan sosok dan kekurangan kasih sayang darimu sebagai seorang ibu. Hal ini tentu saja berdampak terhadap perkembangan aspek sosial emosional si kecil.

2. "Aku sibuk di kantor, aku lelah."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun