Sayangi Diri Sendiri Dengan Menjaga Kesehatan Mental

Pada awal Oktober, warga media sosial ramai membicarakan mahasiswa UGM yang loncat dari lantai 11. Banyak sumber yang menginformasikan bahwa salah satu penyebabnya adalah di duga alami masalah psikologi. Pada saat olah TKP, polisi sempat menemukan surat keterangan dari rumah sakit mengenai masalah psikologi korban.

Bukan hanya kasus mahasiwa baru UGM saja yang mengalami masalah psikologi, tanpa kita sadari sebenarnya masalah psikologi banyak terjadi dan di alami oleh orang - orang disekitar kita atau bahkan terjadi pada diri kita sendiri.

Menurut Muhibbin Syah (2001), memperspektifkan bahwa psikologi merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku terbuka dan tertutup pada manusia baik selaku individu maupun kelompok, dalam hubungannya dengan lingkungan.

Tingkah laku terbuka adalah tingkah laku yang bersifat psikomotor yang meliputi perbuatan bicara, duduk, berjalan dan lain sebagainnya, sedangkan tingkah laku tertutup meliputi berfikir, berkeyakinan, berperasaan dan lain sebagainya.

 Berbicara tentang psikologi, mental healt ( kesehatan mental ) juga salah satu bagian dari psikologi, apasih mental healt ( kesehatan mental ) itu ? sampai - sampai membawa dampak yang sangat berpengaruh pada kehidupan manusia. Yuk simak penjelasannya.

Mental healt ( kesehatan mental ) tentunya membawa dampak yang sangat berpengaruh dalam kehidupan, jika gangguan kesehatan mental itu tidak segera di atasi dampaknya adalah dapat memicu berbagai gangguan fisik bagi pengidapnya. Untuk itu, penting bagi kita mengetahui tentang pengertian dari kesehatan mental dan dampak yang ditimbulkan pada kualitas hidup.

Pengertian dari Mental healt (Kesehatan mental) sendiri adalah kesejahteraan emosional, psikologis, dan sosial yang dirasakan oleh seseorang. Ada beberapa dampak ketika mengalami gangguan kesehatan mental, seperti gangguan kesehatan fisik, ketidakmampuan untuk membangun hubungan sosial yang baik, hingga penurunan kualitas hidup.

Gejala Kesehatan Mental

Gangguan mental atau penyakit mental dapat diawali dengan beberapa gejala berikut ini, antara lain:

• Berteriak atau berkelahi dengan keluarga dan teman-teman.
• Delusi, paranoia, atau halusinasi.
• Kehilangan kemampuan untuk berkonsentrasi.
• Ketakutan, kekhawatiran, atau perasaan bersalah yang selalu menghantui.
• Ketidakmampuan untuk mengatasi stres atau masalah sehari-hari.
• Marah berlebihan dan rentan melakukan kekerasan.
• Memiliki pengalaman dan kenangan buruk yang tidak dapat dilupakan.
• Memiliki pikiran untuk menyakiti diri sendiri atau orang lain.
• Menarik diri dari orang-orang dan kegiatan sehari-hari.
• Mendengar suara atau mempercayai sesuatu yang tidak benar.
• Mengalami nyeri yang tidak dapat dijelaskan.
• Mengalami perubahan suasana hati drastis yang menyebabkan masalah dalam hubungan dengan orang lain.
• Merasa bingung, pelupa, marah, tersinggung, cemas, kesal, khawatir, dan takut yang tidak biasa.
• Merasa sedih, tidak berarti, tidak berdaya, putus asa, atau tanpa harapan.
• Merokok, minum alkohol lebih dari biasanya, atau bahkan menggunakan narkoba.
• Perubahan drastis dalam kebiasaan makan, seperti makan terlalu banyak atau terlalu sedikit.
• Perubahan gairah seks.
• Rasa lelah yang signifikan, energi menurun, atau mengalami masalah tidur.
• Tidak dapat melakukan aktivitas sehari-hari seperti merawat anak atau pergi ke sekolah atau tempat kerja.
• Tidak mampu memahami situasi dan orang-orang.

Gangguan kesehatan mental bisa dialami oleh siapa saja, bukan hanya orang dewasa melainkan dari semua kalangan dari anak - anak sampai lansia juga bisa mengalami hal tersebut. 

Penyebab dari gangguan kesehatan mental sendiri belum diketahui dengan pasti. Namun, Ada beberapa faktor yang menjadi pemicu munculnya gangguan kesehatan mental.