Mohon tunggu...
Philip Ayus
Philip Ayus Mohon Tunggu... -

menjaga kewarasan lewat tulisan | twitter: @tweetspiring.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tibet, Indonesia, dan Listrik Tenaga Surya

24 Maret 2011   10:09 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:29 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="" align="alignleft" width="366" caption="Sebuah sekolah di Tibet/suntech"][/caption] Berita baik datang untuk warga Tibet. Suntech Power, perusahaan raksasa berbasis tenaga surya berencana untuk membangun fasilitas pembangkit listrik tenaga surya di desa Chek Kang, Shannan. Bulan kemarin, pemerintah Cina mengumumkan bahwa mereka sedang membangun fasilitas pembangkit listrik tenaga surya berkekuatan 10 megawatt di Shigatse, kota terbesar ke-2 di Tibet. Di Chek Kang, fasilitas yang akan dibangun oleh Suntech tersebut diharapkan dapat menyuplai energi listrik hingga 20 ribu megawatt per tahun. Mereka akan mengelola pembangkit tersebut dan akan menjual listrik yang dihasilkan ke daerah Tibet Tengah. Selama ini, Tibet hanya mengandalkan tenaga air yang tak dapat lagi menampung kebutuhan listrik berkaitan dengan pertumbuhan wilayah dan musim kemarau akhir-akhir ini. Itulah mengapa kedua fasilitas pembangkit tersebut dibangun. Bagaimana dengan Indonesia? Ide penggunaan tenaga surya sudah lama muncul meski sementara diimplementasikan pada daerah-daerah pedesaan yang belum terjangkau PLN (kata teman, kepanjangannya yang tepat adalah Perusahaan Lilin Negara). Bagaimanapun juga kita patut mengacungkan jempol pada direktur PLN, Dahlan Iskan, karena memiliki visi yang sangat bermanfaat untuk rakyat, khususnya yang tinggal di bagian Timur Indonesia. Oktober tahun lalu, beliau menyampaikan bahwa hingga akhir tahun 2013 diharapkan akan ada 1000 pulau di Indonesia Timur yang menggunakan listrik tenaga surya. sumber: Cnet News & Indonesia Power

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun