Mohon tunggu...
Ayuri Mina
Ayuri Mina Mohon Tunggu... Mahasiswa - nama ayuri

ayuri desu

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Dampak Pendidikan di Masa Pandemi

24 Juni 2021   11:21 Diperbarui: 24 Juni 2021   11:43 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Sudah 1 tahun lebih,Negara Indonesia terkena paparan virus corona yang disebut COVID-19 (Corona Virus Disease 2019) . Virus corona pertama kali ditemukan di Negara China tepatnya di kota Wuhan pada akhir Desember 2019. Kemudian, virus ini menular dengan cepat dan telah menyebar hamper ke semua negara, termasuk Indonesia. Hanya membutuhkan beberapa bulan, Negara menerapkan kebijakan untuk melakukan lockdown. 

Virus corona datang ke Indonesia pertama kali pada Hari Senin 2 maret 2020. Saat itu, terdapat 2 orang Indonesia posistif terjangkit virus corona. Kasus ini diduga saat mengikuti pertemuan di sebuah klub dansa di Jakarta pada 14 februari.  Virus corona merupakan kumpulan virus yang bias menginfeksi sistem pernafasan.

Setelah menyebarnya virus corona di Indonesia, virus corona ini memberi dampak buruk untuk semua sektor. Dari sektor perekonomian, hingga sektor pendidikan. Dalam pendidikan, hal ini memberatkan siswa, orangtua,sekaligus guru. Dalam hal seperti ini guru dan orang tua harus bekerja sama untuk menstabilkan pembelaaran anak. Karena, semenjak virus corona datang ke Indonesia, Indonesia menerapkan kebijakan  lockdown. Sehingga anak-anak melakukan pembelajaran di rumah. Hal ini membawa dampak buruk. Banyak kendala yag terjadi seperti siswa yang tidak memiliki ponel bersistem android, orangtua gagap teknologi, lokasi rumah tidak terjangkau internet,media pembelajaran yang diberikan guru berdominan monoton sehingga membuat para siswa merasa bosan dan jenuh, dan lain sebagainya.

Dampak negatif pendidikan di masa pandemi ini yaitu menurunnya pencapaian belajar anak. Anak-anak sangat aktif dalam belajar saat disekolah. Namun, setekah beberapa hari tidak masuk sekolah dan menerapkan system sekolah online, siswa merasa jenuh, mudah bosan serta sebagian dari orang tua siswa ada yang sibuk untuk bekerja, dan keterbatasan ilmu. Hal ini membuat penururnan pencapaian belajar anak. 

Dampak negative lainnya, anak lebih mementingkan bermain game dari pada menyelesaikan tugas dari guru. Bahkan siswa membolos tidak mengikuti pembelaaaran karena bermain game online.  Disini, membuat karakter anak menjadi kurang baik. Banyak cerita dari banyakorangtua, bahwa merekalah yag mengerjakan tgas anaknya. Anaknya sudah tidak menghiraukan pelajaran mereka. Anak- anak menjadi kurang brsosialisasi, dan cenderung memiliki tingkat emosi tinggi. Dan masih banyak sekali dampak uruk yang terjadi.

Namun, dampak itu tidak selalu buruk. Disini ada dampak positif saat pandemi. Antaranya anaklebih memiliki banyak waktu dirumah bersama keluarga,sebagian anak merasa nyaman belajar dirumah, dimasa pandemi seperti ini, guru menjadi lebih kreatif dan berinovasi dalam membuat media pembelajaran, banyak muncul aplikasi pembelajaran online, dan lain sebagainnya.

Naufalliana Ayurizki,182180056,UMPwr

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun