Mohon tunggu...
Ayu Novita Pramesti
Ayu Novita Pramesti Mohon Tunggu... Administrasi - penggemar tahu, kucing, dan buku

senang menjadi diri sendiri yang sederhana dan mengena

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bripda Taufik: Dari Bawah Memberi Inspirasi dan Teladan

16 Januari 2015   22:41 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:00 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="" align="aligncenter" width="624" caption="kompas.com"][/caption]

Bripda Taufik di Rumahnya

Pertama kali melihat berita tentang Bripda Taufik di Kompas TV, rasanya seperti melihat oase di gersangnya padang pasir. Di tengah berita kontroversial mengenai Calon Kapolri berstatus tersangka korupsi, yang notabene atasannya di Kepolisian RI, ada sebuah inspirasi dan teladan yang berarti. Inspirasi atas kejujuran dan ketekunan seorang polisi, meskipun baru berpangkat rendah. Teladan akan kesungguhan dan keberanian untuk mencapai cita-cita mulia, menjadi seorang polisi. Siapapun bisa mengambil inspirasi dan teladan itu. Mulai dari anak-anak muda yang sebentar lagi akan lulus sekolah menengah, hingga orang-orang tua yang kini telah menduduki berbagai posisi dan jabatan penting. Kini, bertambah satu sosok yang menjadi inspirasi dan teladan di negeri yang katanya kesulitan mencari role model ini. Rumahnya memang bersebelahan dengan kandang sapi, tetapi kegigihannya tak diragukan lagi. Tranportasinya baru mengandalkan jalan kaki, tetapi semangatnya tak henti. Pangkatnya memang baru brigadir polisi, tetapi impiannya tetap tinggi. Darinya, kita belajar bahwa tak perlu menunggu berada di atas untuk bisa memberikan inspirasi dan teladan.  Orang yang masih di bawah juga bisa melakukannya. Lalu, bagaimana dengan orang yang sudah berada di atas? Harusnya dia (lebih) malu apabila belum bisa memberikan inspirasi dan teladan pada orang yang masih berada di bawah. Salut untuk Bripda Taufik. Semoga tetap menjadi polisi yang memberikan inspirasi dan teladan sampai masa purnabakti nanti...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun