Mohon tunggu...
Ayuningtyas Hema Pinasthika
Ayuningtyas Hema Pinasthika Mohon Tunggu... Freelancer - Hanya Manusia Biasa

Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Money

Dampak Ekonomi terhadap Pembangunan Pabrik Kapas

19 Mei 2019   23:17 Diperbarui: 19 Mei 2019   23:40 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Nganjuk - Pada tahun 2015, Kabupaten Nganjuk mulai mengalami perkembangan di pembangunan bidang industri. Hal ini dapat dibuktikan dengan berdirinya pabrik kapas, PT. Mitra Saruta Indonesia yang beralamatkan Jl. Raya Rejoso KM 5.5, Sugihwaras, Mlorah, Rejoso, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. Berdasarkan asumsi penulis, terdapat faktor yang mempengaruhi pembangunan bidang industri, yaitu biaya transportasi dan upah tenaga kerja. Biaya transportasi dan upah tenaga kerja merupakan faktor umum yang menentukan pola lokasi. 

Karena, Nganjuk merupakan kabupaten yang dilewati tol Transjawa, jalur utama Surabaya - Yogyakarta, dan juga menjadi persimpangan Kabupaten Kediri. 

Pembangunan bidang industri merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar bangunan pabrik, karena dapat menciptakan pekerjaan baru. Akan tetapi berbeda dengan masyarakat sekitar pabrik kapas, PT. Mitra Saruta Indonesia. Karena, menurut hasil survei yang penulis lakukan banyak masyarakat desa Mlorah, kecamatan Rejoso yang memilih untuk bercocok tanam atau menjadi buruh tani bawang merah. Hal ini dapat dibuktikan dengan pernyataan salah satu warga mlorah.

"Saya sudah tua, tetapi saya punya anak laki-laki yang memilih tetap menjadi buruh tani bawang merah. Dulu anak saya sempat bekerja di pabrik kapas hanya sebatas 2 bulan kemudian ia keluar" ujar Laginem yang berusia 61 tahun itu.

"Kenapa tetap memilih menjadi buruh tani bawang merah daripada menjadi buruh pabrik?" itulah sepenggal pertanyaan, karena menjadi keanehan bagi saya. Saat ini, untuk bekerja di bidang pertanian bagi anak muda dinilai kurang menarik, karena dianggap kurang bergengsi daripada menjadi buruh pabrik. Namun, daya tarik menjadi buruh pabrik tidaklah menggoda pikiran anak muda desa Mlorah, kecamatan Rejoso.

"Saya menjadi buruh tani bawang merah sehari bisa mendapatkan uang Rp.100.000,- sedangkan saya menjadi buruh pabrik satu bulan hanya mendapatkan UMK Nganjuk yang sebesar Rp.1.801.406,09 Meskipun beban kerja buruh tani bawang merah lebih berat dibanding dengan bekerja menjadi buruh pabrik" ungkap Hendrik pemuda yang berusia 26 tahun. 

Dengan upah menjadi buruh tani bawang merah menurut mereka sudah dapat untuk mencukupi kebutuhan finansial mereka. Selain alasan mendapat upah yang lebih tinggi, lahan pertanian yang berada di sebalah utara pabrik kapas, PT. Mitra Saruta Indonesia tergolong lahan pertanian yang subur untuk tanaman bawang merah.

Meskipun, anak muda desa mlorah kurang tertarik bekerja di pabrik kapas. Akan tetapi, pembangunan bidang industri mempunyai dampak positif bagi masyarakat sekitar. Hal ini dapat dibuktikan dengan pembangunan kos-kosan dan warung makan di sekitar pabrik kapas. 

Karena, para pekerja buruh pabrik kapas berdominan orang dari luar desa mlorah, kecamatan Rejoso. Seperti, kecamatan Gondang, kecamatan Bagor, kecamatan Berbek, kecamatan Sukomoro, kecamatan Nganjuk, dll. 

Dari pernyataan tersebut akhirnya warga desa Mlorah, kecamatan Rejoso memutuskan untuk membangun kos-kosan untuk para pekerja buruh pabrik yang dari luar desa Mlorah untuk biaya kos per-bulan rata-rata Rp.500.000,-. Selain itu, masyarakat sekitar juga membuka warung di depan pabrik untuk keramaian warung di jam-jam tertentu saat buruh pabrik sedang beristirahat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun