Mohon tunggu...
Alfiyah  Qurrotu A.
Alfiyah Qurrotu A. Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

masih belajar, dan selamanya akan begitu.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Pentingkah Memberi Batasan Penggunaan Gawai pada Anak?

23 November 2020   20:40 Diperbarui: 23 November 2020   21:06 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi via tempo.co

Balita (3-7 tahun). Tidak menyediakan gawai secara pribadi, membatasi aktivitas di depan layar maksimal 2 jam, memasang mode anak-anak pada gawai.

Anak-anak (7-11 tahun). Membuat peraturan penggunaan gawai hanya untuk bermain dan belajar, mengenalkan nilai norma penting keluarga, mengajari konsep menjaga informasi pribadi, mengedukasi tentang konten negatif yang harus dihindari, mengarahkan anak dalam hal pemanfaatan konten gawai seperti menjadi sarana pembelajaran dan mengasah bakat minat.

Remaja (>11 tahun). Menegaskan bahwa penggunaan media digital untuk kegiatan yang produktif atau bermanfaat, mengenalkan fungsi media sosial sebagai kegiatan yang memicu produktivitas, mendiskusikan kegiatan bermedia digital yang positif.

Ulasan di atas, sejalan dengan pernyataan Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organisation (WHO) yang dilansir dalam World of Buzz. WHO baru saja mengeluarkan pedoman batasan maksimal penggunaan gawai utamanya untuk anak dibawah 4 tahun. Dalam pedoman tersebut, dianjurkan untuk 2-4 tahun menggunakan gawai tidak lebih dari satu jam dalam sehari. 

Bagaimanapun, masa kanak-kanak adalah momen yang tepat untuk mengembangkan bahasa dan sikap sosial bagi anak. Tak ketinggalan, dalam masa ini sebaiknya anak juga dapat merasakan eksplorasi yang menyenangkan dengan teman sebaya, lebih-lebih bersama tetangga terdekat bukan bersama gawai.

Duhai ayah dan ibu, masih terasa tidak pentingkah memberi batasan penggunaan gawai terhadap anak? Semoga tulisan ini bermanfaat!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun