Mohon tunggu...
Alfiyah  Qurrotu A.
Alfiyah Qurrotu A. Mohon Tunggu... Penulis - guru

masih belajar, dan selamanya akan begitu.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Mengasuh Anak, Pekerjaan yang Tidak Bisa Dianggap Remeh

15 September 2019   18:25 Diperbarui: 15 September 2019   19:14 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
focusonthefamily.com/

Menjadi orang tua hebat tidaklah mudah, harus ekstra sabar dan telaten untuk mengesampingkan ego demi mengoptimalkan tumbuh kembang sang buah hati

Anak usia dini, jika menurut UU Sisdiknas tahun 2003 adalah dalah mereka yang berusia 0-6 tahun. Sedangkan bila menurut para ahli, anak usia dini adalah anak yang berusia 0-8 tahun yang berada dalam proses tumbuh kembang yang harus dioptimalkan dalam perjalanannya. 

Dalam tumbuh kembangnya, tentu anak membutuhkan pendamping atau sosok yang dapat mengarahkan hal-hal yang dapat ataupun tidak boleh untuk ia kerjakan. Adanya pendidikan anak usia dini ditujukan untuk mengoptimalkan potensi yang ada pada setiap anak.

Dalam Early Childhood Education: An International Encyclopedia menjelaskan bahwa Pengasuhan Anak usia dini digambarkan sebagai banyak hal yakni bentuk perkembangan anak terapan, tujuan dan sasaran intervensi dini, atau salah satu dari berbagai layanan yang dirancang untuk mendukung pembelajaran dan perkembangan anak-anak di tahun-tahun pertama kehidupan.

Sehingga bila kita mendengar istilah parenting hal apa yang secara mendadak melintas dipikiran kita? Tentu hal tersebut tidak jauh dari peran orang tua dalam mengadakan pendidikan anak udia dini, sangatlah besar. Namun, tidak semua orag tua tidak menyadari akan pentingnya hal tersebut. 

Bahkan data dari Komisi Perlindungan Anak (Komnas Anak) tahun 2006 semakin menunjukkan bahwa masih rendahnya kesadaran orang tua di Indonesia dalam melangsungkan peran sebagai orang tua yang sesungguhnya kepada anaknya. Tercatat telah terjadi 1.124 kasus kekerasan pada anak yang telah terjadi di Indonesia berdasarkan data dari komnas anak tersebut menunjukkan bila masih sangat diperlukan seluruh elemen bangsa untuk bersama-sama membangun pondasi belajar anak yang aman serta nyaman sehingga tidak sampai terjadi kekerasan ataupun kegiatan lain yang dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.

Memang, menjadi orang tua, tidaklah mudah. Seperti halnya judul pada artikel ini. Menjadi orang tua, merpukan pekerjaan yang tidak bisa diremehkan. Bagaimanapun, menjadi orang tua bukanlah perkara hari inni bisa makan atau nanti ketika keluar rumah memakai baju apa. Bukan. 

Menjadi orang tua adalah sebuah perjalanan yang terus menerus melewati proses belajar. Hal yang tidak boleh dilakukan ketika menjadi orang tua terhadap anaknya ialah tidak menjadi egois dengan terus menerus memikirkan dirinya sendiri tanpa peduli jika sesungguhnya anak membutuhkan waktu kebersamaan.

Beberapa tips menjadi orang tua hebat diantaranya

Dapat melihat segala sesuatu dari sudut pandang anak. Jika menginginkan menjadi orang tua hebat, perlu adanya kemampuan orang tua untuk ekstra sabar dan mengerti jalan pikiran anak. Meski tetap tegas dalam memberikan aturan, orang tua dapat menyeimbangkannya dengan merasakan dari sudut pandang anak. Dengan begitu, anak akan merasa semakin hangat dan nyaman dengan orang tuanya.

Memperbanyak perhatian dengan mendengarkan anak. Salah satu bentuk perhatian yang anak sukai dari orang tuanya adalah bentuk perhatian berupa didengarkan. Menjadi orang tua hebat akan semakin lengkap jika tidak bosan untuk mendengarkan apa yang ingin anak katakan. Hal tersebut akan semakin merekatkan kedekatan antar orang tua dengan anak

Tidak pilih kasih serta memberikan keadilan pada setiap anggota keluarga. Rasa adil, itulah yang selayaknya orang tua miliki. Karenanya, menjadi adil juga tidak mudah setidaknya dengan memulai untuk tidak pilih kasih dalam memperhatikan masing-masing anaknya agar tidak terjadi kecemburuan.

Psikolog Anna Surti Ariani mengatakan adanya peran yang besar sosok orang tua dalam menyongsong kesuksesan anak di masa depan. Banyak aspek yang memengaruhi kesukseskan anak, termasuk bagaimana karakter yang orang tua bentuk terhadap anak sejak dini. Untuk itu, menjadi orang tua merupakan pekerjaan yang tidak bisa dianggap remeh dan perlu digaris bawahi kembali jika perkerjan ini memiliki tenggang waktu seumur hidup. Semoga bermanfaat!

Malang, 15 September 2019
Alfiyah Qurrotu A'yunina

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun