Lama lama aku tersadar akan semua keganjalan ini.
Perihal kedatanganmu yang tiba-tiba, berikut pengakuan yang muncul setelahnya.
Terhadap cemburu atas hati yang tak saling memiliki,
Mungkinkah dia benar-benar ingin bersamaku? Atau hanya pelarian akan kesibukannya di dunia,Â
sehingga dapat sedikit memuaskan keletihannya saat tugas-tugas menumpuk?
Maaf, malam ini aku berburuk sangka terhadapmu.
Kamu, yang selalu aku agung-agungkan sebagai sosok yang hangat di depan teman-temanku.
Maaf, kali ini kepercayaan diriku atas dirimu benar-benar hilang seketika.
Terhempas, entah disebabkan apa Aku sendiri sedang tidak peduli akan hal itu.
Sekali lagi, maaf. Aku sedang terbawa perasaan untuk kamu yang tidak pernah memberiku kepastian.
Malang, 19 Mei 2019